Langsung ke konten utama

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8

Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya.

Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya.

Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkapi di dalam tubuh Kristus.  Perbedaan bukanlah menjadi sebab untuk saling menghakimi, tetapi menjadi sumber untuk saling melayani.  Gereja yang kuat adalah gereja yang menghargai karunia yang dimiliki oleh tiap-tiap pribadi anggotanya tanpa pilah pilih.  Alangkah indahnya bila di dalam Jemaat kita dapat menemukan ada Jemaat yang memiliki karunia untuk melayani, karunia untuk mengajar, karunia untuk menasehati dll. Bila semua karunia dimaksimalkan untuk kemuliaan nama Tuhan, maka gereja tersebut menjadi gereja yang bermutu, bertumbuh dan berbuah dengan luar biasa.

Pernahkah ada seminar atau khotbah khusus yang berbicara tentang karunia? Menurut saya ini adalah pertanyaan yang sangat penting dan serius.  Karena melalui bahasan tentang karunia jemaat menjadi jelas dan tahu tentang karunia yang dia miliki sehingga melayani sesuai dengan karunia yang ada, dan itu adalah hal yang sangat efektif bagi kerajaan Allah.  Membicarakan banyak topik yang lain di dalam kegiatan gereja tidaklah salah, namun tentu gereja sangat perlu berbicara secara khusus kepada jemaat tentang karunia.  Karena dengan mengetahui karunia, jemaat akan di bawa untuk menghargai anugerah Allah secara khusus dan belajar untuk bertanggungjawab dengan karunia yang dia miliki.  Sehingga saat melayani tidak hanya sekedar tetapi aakan belajar semaksimal mungkin. Adalah baik melayani Tuhan sesuai dengan panggilan, tetapi lebih baik daripada itu adalah layanilah Tuhan dengan karunia yang Tuhan berikan.  Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Murid yang Radikal

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Lukas 9:23 Perjalanan mengikut Yesus adalah perjalanan sepenuh hati, pikiran dan kekuatan hidup.  Sekali mengikut-Nya berarti siap berjalan dalam hidup-Nya. Diri menjadi tak terlalu penting tetapi Yesus yang diikuti menjadi keinginan dan pembakar semangat hidup yang ditapaki.  Memang Yesus juga secara ketat dalam hal pemilihan dan pernyataan bahwa barang siapa yang mau mengikut-Nya harus berani mengabaikan diri dan mengutamakan Tuhan.  Sehingga ada yang menawarkan diri mendapat tolakkan dari-Nya sebab mengikut Yesus bukan berbicara tentang aku mendapat apa tetapi berbicara tentang aku memberi apa? Menjadi menarik saat kita tahu bahwa menjadi pengikut Yesus bukan sekedar banyak orang tetapi berbicara tentang kualitas hidup seseorang.  Artinya hidup tanpa kompromi dengan keinginan-keinginan yang selalu menjadi iming-iming ...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...