Langsung ke konten utama

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kata kunci yang sangat penting bagi seorang Kristen adalah apakah ia telah penuh hidup dalam Kristus.  Penuh berarti mengalami secara pribadi, secara total dan berjumpa dengan-Nya secara utuh.  Menjadi Kristen tentu tidak sama dengan beragama Kristen, orang beragama Kristen belum tentu mengalami Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara Pribadi tetapi menjadi Kristen dalam arti sesungguhnya harusnya menghantarkan seseorang untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan Kristen sejati.  Dan Paulus dalam Kitab Kolose 2:6-7 dengan tegas mengatakan bahwa sebagai seorang pengikut Kristus maka kamu harusnya telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Penerimaan itu mendatangkan aspek-aspek yang sangat penting yaitu, bahwa seseorang itu menaruh hidupnya untuk tetap di dalam Dia.  Kata tetap artinya tidak bergeser, tidak berubah dan tidak pernah menyerah. Ketetapan yang kuat dan keputusan yang bulat tentunya karena pertolongan Roh Kuduslah yang memampukan untuk seseorang tetap di dalam Dia. Menjadi orang Kristen yang tidak cengeng dan tidak mudah untuk menyangkal iman dalam segala situasi kehidupan.  Pertandingan demi pentandingan yang ada membawa kita harusnya semakin kuat dalam stamina rohani dan mengalahkan segala lawan yang mencoba merintangi pertumbuhan dan perkembangan rohani kita. Jadi hidup yang tetap di dalam Dia adalah merupakan warna dari kehidupan orang percaya yang sungguh-sungguh. Godaan dan berbagai tawaran dunia yang menggiuarkan tentu akan datang silih berganti seiring dengan pertumbuhan iman seseorang namun kedalam agar yang kuat membuat seseorang tetap berdiri tegak dan tak tergoyahkan.  Karena itu lagi-lagi, kekuatan agar di dalam Dialah yang menentukan posisi seorang percaya.  Dalam hal tersebut harusnya seseorang harus berani berkata iya pada sesuatu yang benar dan tidak pada sesuatu yang salah dengan segala konsekuensi logis yang ada.  Mungkin dengan berbuat demikian kita menjadi disingkirkan karena tak satu selera dengan dunia namun tak mengapa karena di dalamnya kita telah menabuh warna sebagai orang percaya. Sehingga warna tersebut dapat menular dan menjadi berkat bagi sesama yang lain dan mereka pun bisa dikuatkan.  Dalam hal ini kita belajar dari para martir yang memiliki kekuatan iman, bagi mereka mati tidak mengapa asal mati dalam kebenaran. Harusnya darah martir itulah yang harus mengalir dalam jiwa raga kita.  Dan kita kita harus terus bertarung dengan jaman yang bengkok ini, sehingga kebenaran semakin tegak dan bersinar serta melaluinya kemuliaan Tuhan menjadi bercahaya.

Karena itu keteguhan iman menjadi kekuatan tiap-tiap orang yang bersandar kepada Tuhan.  Rintangan dan tantangan serta hambatan bukan suatu masalah karena iman maka seseorang menerobos jauh dari apa yang bisa mata manusia jangkau.  Iman membawa kita bersadar bukan pada kekuatan diri namun kekuatan sang Ilahi.  Iman membuat kita sadar bahwa di dalam kelemahanku di dalamnya kekuatan Tuhan sempurna dan nyata. Aku dalam kesanggupan dan kapasitas memang nothing tetapi Tuhan ku yang kupercaya adalah Allah yang everythings. Kita memang tidak tahu apa yang terjadi besok tetapi kita tahu bahwa di hari esok pun tangan Tuhan tetap pelihara kita. Itulah iman, ia membawa kita untuk bersandar penuh pada kekuatan Tuhan.  Sama seperti Daud ketika menghadapi Goliat, dalam logika manusia Daud pasti kalah dan tak berdaya namun karena Daud melihat kebesaran dan kekuatan Tuhan maka dia melangkah dengan penuh keberanian.  Sehingga jelas, ada perbedaan yang besar antara Daud dan Goliat, yaitu Goliat tentara Filistin yang kuat, gagah berani, mahir dalam berperang, badannya besar, tegap dan lengkap pakaian perangnya yang sangat memungkin untuknya menang.  Sementara Daud, pengembala domba, kecil dan tak berpengalaman, tidak pernah berada di medan perang dan tak mahir berperang secara manusia ia sangat dimungkinkan untuk dikalahkan namun yang  membedakannya adalah dia datang ke medan perang itu dalam nama Tuhan sementara Goliat dalam kekuatan dirinya dan pedang ditangannya. Ternyata iman seorang Daud mengalahkan raksasa yang besar itu dan tidak berapa lama ia berdiri sebagai seorang pemenang.  Bukan karena kehebatan Daud tetapi karena kekuatan tangan Tuhan yang berserta dengannya.  Itu sebab hati kita selalu melimpah dengan syukur karena pekerjaan dan kemurahan Tuhan yang selalu kita rasakan dan kita alami disetiap langkah kehidupan kita.  Syukur yang tak pernah berhenti karena kasih-Nya selalu baru dan indah di setiap waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Murid yang Radikal

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Lukas 9:23 Perjalanan mengikut Yesus adalah perjalanan sepenuh hati, pikiran dan kekuatan hidup.  Sekali mengikut-Nya berarti siap berjalan dalam hidup-Nya. Diri menjadi tak terlalu penting tetapi Yesus yang diikuti menjadi keinginan dan pembakar semangat hidup yang ditapaki.  Memang Yesus juga secara ketat dalam hal pemilihan dan pernyataan bahwa barang siapa yang mau mengikut-Nya harus berani mengabaikan diri dan mengutamakan Tuhan.  Sehingga ada yang menawarkan diri mendapat tolakkan dari-Nya sebab mengikut Yesus bukan berbicara tentang aku mendapat apa tetapi berbicara tentang aku memberi apa? Menjadi menarik saat kita tahu bahwa menjadi pengikut Yesus bukan sekedar banyak orang tetapi berbicara tentang kualitas hidup seseorang.  Artinya hidup tanpa kompromi dengan keinginan-keinginan yang selalu menjadi iming-iming ...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...