Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
Ams 7:18.
Ams 7:18.
Kitab Amsal adalah kitab penuh nasihat dan hikmat. Sangat tepat dan perlu tersaji bagi mereka yang berhasrat memahami kehidupan dari segi yang benar. Tujuan kitab ini di tulis adalah untuk memberi hikmat, pengertian agar setiap orang berlaku bijak, benar, penuh keadilan dan kejujuran (Ams 1:2-7). Dalam realita yang dilihat oleh penulis kitab Amsal, bahwa begitu banyak manusia yang terpikat, terjerat dan terperangkap dalam kenikmatan dosa. Bukan karena tidak tahu tetapi karena tidak mempunyai pegangan dalam hidup. Oleh karena itu, penulis amsal meminta agar setiap anak muda dan orang percaya untuk berpegang sungguh-sungguh pada perintah, dipegang dengan sungguh-sungguh bahkan menambatkan perintah itu jari dan menulis pada loh hati. Perintah ini sangat serius dan penting. Mengapa demikian, yaitu agar tidak terjerat dan dilindungi dari godaan. Sebab sang penggoda terlalu mahir dalam memainkan perannya, sekali saja engkau jatuh dan terpikat maka engkau tidak akan mudah keluar dari sengatnya. Bahkan digambarkan bahwa ketika seseorang memilih untuk mendekat pada rayuannya, maka sebenarnya ia telah masuk dalam perangkap dan hidupnya sangat terancam.
Memang dosa itu nikmat dan menjerat, bahkan keinginannya adalah dipuaskan dan tak pernah mengalami rasa puas. Kenikmatan dosa bisa datang dalam bentuk tawaran berahi, kenikmatan asmara dan perselingkuhan. Sehingga di dalam amsal pun dijelaskan bahw ada seorang wanita yang berhasrat memuaskan nafsunya kepada anak muda dan anak muda itu terpikat. Mereka melakukan hal yang tidak masuk akal. Padahal sang suaminya sedang di tempat yang jauh pergi bekerja dan pulang saat membawa uang. Memang ternyata jarak yang sangat jauh bisa membuat seorang pria atau wanita bisa tergoda untuk jatuh dalam dosa, terutama dosa perselingkuhan hingga jatuh dalam perzinahan. Rayuan demi rayuan di keluarkan kepada anak muda yang menarik hatinya. Tak mudah dijelaskan dan tak dapat dipahami dan itulah kehidupan. Kecantikannya diberikan kepada seseorang yang bukan suaminya. Tabiat tersebut jelaslah tabiat tersesat dan keluar dari jalan yang benar. Baik sang wanita penggoda maupun sang pria yang menikmati godaan rayuan itu. Dan harus selalu ingat bahwa memang nikmat itu sifatnya sesaat. Demikian dosa perselingkuhan dan perzinahan, semua hanya sesaat namun itu bisa menjadi jerat yang tak dapat di obat.
Alkitab berkata bahwa rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruang-ruang maut. Karena itu siapa bilang dosa adalah nikmat yang kekal? Tak ada kenikmatan yang kekal di dalam dosa. Kalau anda melakukan perselingkuhan dan perzinahan, lambat atau cepat rumah tangga anda pasti akan rusak. Kasih sayang di dalam rumah akan hilang. Pintu-pintu pertengkaran, pintu-pintu perceraian dan pintu-pintu kebodohan sedang mengintai di rumahmu. Karena itu, berpeganglah pada firman Tuhan dengan sungguh dan jangan pernah bermain dengan dosa, karena sesungguhnya tak ada nikmat di dalamnya. Berbagialah mereka yang mampu menahan diri dan tidak membiarkan diri tergoda oleh rupa-rupa godaan dunia. Jadilah bijak dan berhikmat seperti apa yang disampaikan oleh penulis amsal.
Komentar
Posting Komentar