Langsung ke konten utama

Hamba Kristus



Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia ? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Galatia 1:6-10

Pergulatan menghadapi serangan yang dilontarkan oleh para lawan yang berusaha mengoyahkan iman umat yang telah menerima pemberitaan Injil, membuat Paulus tidak diam.  Sebab mereka telah menuduh Paulus memberitakan Injil yang murahan.  Paulus dengan tegas menyatakan bahwa kita diselamatkan oleh karena iman dan mutlak karena kemurahan Allah, bukan karena hasil usaha kuat manusia memperkenankan hati Allah.  Dan kita diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat; melakukan sunat, dan ritual keagamaan, namun keselamatan adalah karena usaha Allah yang membebaskan manusia dari kuasa dosa.  Dulu Paulus pernah begitu fanatik dalam menjalankan hukum Taurat, namun kini ia melihat bahwa kehidupan orang percaya sepenuhnya diliputi dengan anugerah.  Sekarang dia tidak perlu sekuat tenaga melakukan kebaikan dan hukum hanya untuk mendapatkan kemurahan dan belaskasihan Allah, sebab saat kita masih lemah, saat kita masih berdosa, dan saat kita berseteru dengan-Nya, Allah justru telah terlebih dahulu datang dengan kasih-Nya yang sempurna.

Paulus tahu bahwa ia terpilih untuk suatu tugas yang besar dari Allah.  Dan ia menerima tugas tersebut langsung dari sang empunya berita, yaitu Allah.  Ia sadar penug bahwa penggilannya itu bukan untuk suatu kehormatan, melainkan untuk pelayanan dan pelebaran kerajaan Allah.  Sekarang dia sadar, bahwa ia bukan hamba diri dan bukan hamba manusia, namun sepenuhnya adalah hamba Allah.  Itu sebab sebagai hamba Allah, ia merasa heran melihat jemaat yang telah mendengar berita injil menjadi lekas berbalik kepada ajaran yang disampaikan oleh kelompok yang melawan Paulus.  Paulus tidak gentar menghadapi ajaran yang telah menyesatkan jemaat.  Dan ia tidak sungkan untuk menegor jemaat yang telah salah arah.  Bagi Paulus, penyesatan dan kesalahan ajaran tidak boleh dikompromikan.  Iman yang benar harus dibela dan diberikan dengan cara yang mulia. Sebenarnya tanpa kita sadari penyesatan di dalam gereja masa kini pun sudah terjadi.  Hanya karena kita terlalu kompromi akhirnya terjadi pemahaman dan pengajaran yang simpang siur di dalam tubuh Kristus.  Anehnya, sedikit orang yang berani menjadi “Paulus”, berbicara dengan lantang dan memerangi kesesatan.  Memang dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang berat.  Namun menarik apa yang Paulus katakan, “bila kita mencari kesukaan Allah, maka kita tidak perlu mengalami ketakutan.” Bila kita “mencari perkenanan manusia.” Maka sebenarnya kita bukan hamba Kristus.  Harus diingat, peringatan yang kerasa “Celakalah mereka yang telah memberitakan injil yang telah menyesatkan jemaat.”  Kalimat ini harusnya menjadi koreksi diri yang tajam pada mereka yang mengaku dirinya sebagai “hamba Tuhan” karena seharusnya pengajaran yang engkau sampaikan adalah pengajaran yang berpaut kepada ajaran yang benar, injil seutuhnya, bukan ajaran yang menyesatkan.   Dan bukan juga ajaran yang menghiburkan dan menyenangkan manusia.  Panggilan kita adalah memberitakan kebenaran Allah yang tertulis di dalam Kitab suci.  

Mari berlomba menyampaikan kebenaran yang sejati, bukan menyampaikan berita yang menyesatkan.  Sebagai hamba Tuhan kita berdiri dan berbicara atas nama Tuhan yang kita layani.  Apakah engkau terusik dengan ketidakbenaran atau jangan-jangan kita sudah terbiasa dan membiarkan ketidakbenaran itu terjadi di dalam gereja.  Mereka yang menyesatkan umat, menurut Alkitab lebih baik mengikatkan batu kilangan di lehernya lalu ditengelamkan ke dalam air.  Bersuaralah dengan keras dan tegurlah kesesatan, peringatkan umat dan bertanggungjawablah kepada Tuhan yang telah mengutus.  Kita hamba Kristus, bukan hamba manusia.  Biarlah kiranya Tuhan memimpin kita untuk berjuang dan melayani Tuhan dalam kebenaran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kata kunci yang sangat penting bagi seorang Kristen adalah apakah ia telah penuh hidup dalam Kristus.  Penuh berarti mengalami secara pribadi, secara total dan berjumpa dengan-Nya secara utuh.  Menjadi Kristen tentu tidak sama dengan beragama Kristen, orang beragama Kristen belum tentu mengalami Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara Pribadi tetapi menjadi Kristen dalam arti sesungguhnya harusnya menghantarkan seseorang untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan Kristen sejati.  Dan Paulus dalam Kitab Kolose 2:6-7 dengan tegas mengatakan bahwa sebagai seorang pengikut Kristus maka kamu harusnya telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Penerimaan itu mendatangkan aspek-aspek yang sangat penting yaitu, bahwa seseorang itu menaruh hidupnya untuk tetap di dalam Dia.  Kata tetap artinya tidak bergeser, tidak berubah dan tidak pernah menyerah. Ketetapan yang kuat dan keputusan yang bulat tentunya karena pertolongan Roh Kuduslah yang memampukan untuk seseorang tetap di dala...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...