Karena
waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang
durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab
tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang
yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah
dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab
jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah
oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan,
pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya. Roma 5:6-10
10 November adalah
peringatan Hari Pahlawan Nasional. Pahlawan adalah mereka yang rela mengorbankan
hidupnya bagi kesejahteraan orang lain. Seorang pahlawan berani mati demi orang
yang dikasihi sampai terwujudnya suatu perdamaian dan kemerdekaan. Mereka
bertindak demi kepentingan banyak orang dan bahkan untuk suatu bangsa. Perjuangan dan kesulitan yang dialami bukan
suatu hambatan dalam berjuang karena mereka punya mimpi bahwa suatu saat, cepat
ataulambat akan segera terjadi sebuah perubahan.
Tadi malam saya menonton
salah satu stasiun televisi yang menyiarkan tentang penganugerahan kepada
seorang pahlawan. Yang menarik adalah
mereka yang dianugerahi dan dinobatkan sebagai pahlawan adalah mereka yang
berjuang di dalam kehidupan keseharian.
Mulai dari rakyat jelata yang berada di Papua, yang secara terang
berkata bahwa dirinya tidak tahu menahu kalau dia dianugerahi sebagai seorang
pahlawan, umurnya 65 tahun dan tinggal di pedalaman. Namun karena ia terus berkarya hingga usia
senja dengan memelihara lingkungan, maka dia dinobatkan sebagai pahlawan
lingkungan. Tak ada yang menyangka. Ada
juga yang dinobatkan sebagai pahlawan karena telah merawat 1.610 orang yang
sakit jiwa. Ada yang dinobatkan sebagai
pahlawan karena telah berhasil melakukan penemuan dari kulit kelapa untuk
menyuburkan tanah yang gersang, dll.
Namun Alkitab mencatat
bahwa semua pahlawan yang ada di dalam dunia termasuk pahlawan-pahlawan iman
yang tertulis di dalam kitab Ibrani adalah pahlawan yang memerlukan penebusan
dari-Nya. Bila mereka tidak percaya
kepada-Nya, mereka akan binasa dalam kekekalan dan tak ada jaminan keselamatan. Yesus adalah Pahlawan Agung, iya justru
berani mati bagi kita ketika kita masih; lemah, berdosa dan masih menjadi
seteru Allah. Kita diperdamaikan dengan
Allah saat Yesus rela berkorban dan mati bagi kita. Kita tidak dihukum karena Yesus yang telah
mengambil alih penghukuman yang seharus ditimpakan kepada kita. Tak ada kemerdekaan yang sejati selain
daripada kemerdekaan di dalam Yesus. Itu sebab Alkitab dengan tegas dan berani
mengatakan bahwa kita yang sekarang telah diperdamaikan dengan Allah, pasti
akan diselamatkan oleh-Nya. Jaminan
tentang keselamatan telah ada dalam gengaman orang yang percaya. Tak ada yang menjajah kita lagi. Sebab kuasa-Nya telah melepaskan kita dari
kutuk dosa. Dan oleh kasih karunia-Nya
kita diselamatkan itu bukan hasil usaha pekerjaan kita tetapi pekerjaan
Allah. Iman Kristen menempatkan peran
Allah yang sempurna dalam memberikan kemerdekaan kepada mereka yang percaya
kepada-Nya.
Komentar
Posting Komentar