Apakah dengan mengatakan kebenaran
kepadamu aku telah menjadi
musuhmu? Galatia 4:16
Pernahkah anda disalah
mengerti? Di dalam dunia ini semua bisa terjadi. Kesalahpahaman, disalah mengerti sampai
berakibat dibenci bahkan bisa lebih dari itu mungkin anda dikucilkan dan
disingkirkan. Bisa saja terjadi. Apapun alasan dan keadaannya. Memang itulah realita hidup di dunia yang tak
sama dengan suasana surga. Jangan pernah
bilang bahwa mereka yang rajin ke gereja lebih baik dari mereka yang tak pernah
ke gereja karena ternyata banyak juga mereka yang rajin dan aktif di gereja
justru menjadi pelakunya. Namun jangan
juga kita serta merta berkata, ke gereja dan tidak ke gereja sama saja karena
ternyata banyak juga mereka yang datang ke gereja justru mengalami perubahan
dan pemulihan. Yang pasti datang atau
tidaknya seseorang ke gereja bukan jaminan.
Dalam perjanjian baru
Yesus yang adalah Tuhan seringkali disalah mengerti oleh orang-orang yang
mengikut-Nya. Mereka senang dengan kehadiran Yesus dan menginginkan kehadiran
memuaskan hasrat politik sehingga mereka bebas dari kekuasaan Romawi. Mereka
menginginkan roti agar perut tak lagi lapar.
Padahal Yesus bukan datang untuk memenuhi tuntutan mereka. Teguran yang
keras memang sering mereka terima dari-Nya, namun ternyata tak mudah bagi
manusia berdosa memahaminya. Ia tidak
hanya disalah mengerti oleh pemerintah, namun juga oleh para ahli Taurat dan
orang Farisi. Siapa sanggup memahami-Nya,
Pilatus pun bertanya, "Apakah kebenaran
itu?" (Yoh 18:38). Manusia yang tak pernah memahami
kebenaran yang seutuhnya tak mungkin memahami kebenaran itu sendiri. Kebenaran memang sering disalah
mengerti. Itu sebab tidak heran bila ada
pemimpin yang jujur, benar dan membela keadilan selalu mengalami penolakan dan
disalah mengerti bahkan mati. Yesus tak
pernah meminta kepada orang-orang untuk mengerti diri-Nya, namun Dia terus
mengerjakan kehendak Bapa. Para rasul
pun demikian , mereka melangkah dengan berani dalam memberitakan injil yang
menyelamatkan dan tak peduli dengan ancaman dari para lawan. Disalah mengerti
itu pasti dan terkadang menyakitkan namun jangan pernah lemah dan goyah, bila
anda tahu apa yang anda kerjakan benar maka abaikan semuanya. Tetapkan langkah untuk mengerjakan panggilan
yang telah Tuhan taruh dalam hati. Sebab
tak semua orang bisa memahami siapa anda dan apa yang sedang anda kerjakan.
Apakah anda sering
disalah mengerti? Tak perlu tawar hati
karena anda tak sendiri, banyak orang yang mengalami hal serupa. Namun mereka rela karena upahnya bukan pada
pujian manusia tetapi pemberian yang kuasa.
Mereka terus berjalan memandang ke depan dengan penuh kepastian dan
melewati semua rintangan dengan harapan suatu saat akan terjadi sebuah perubahan. Tanpa keberanian, tak mungkin ada perubahan. Disalah mengerti itu pasti namun tak boleh
berhenti, ikuti pimpinan Ilahi dalam mewarnai dunia ini.
Komentar
Posting Komentar