Sebab
Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak
dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Lukas 21:15
Bagian
ini mengisahkan tentang kehidupan umat Tuhan di masa akhir. Pertentangan, penyiksaan dan gejolak alam,
kemunduran ekonomi serta kebengisan manusia mewarnai kehidupan. Mereka yang percaya didera, dimasukan dalam
penjara, ditolak dan dibenci. Alkitab
tak menutupi tentang kenyataan ini. Tetapi
membukanya secara gamblang dan nyata.
Bangsa akan bangkit melawan bangsa, orang percaya akan ditangkap dan
dianiaya lalu dihadapkan kepada para penguasa.
Di dalam situasi yang demikian Tuhan Yesus memberikan suatu pelajaran
yang sangat menarik bahwa seseorang perlu menetapkan hati atau menguatkan
hatinya dan tidak perlu berusaha memikirkan bagaimana memberikan pembelaan
sebab Tuhan akan memberikan kata-kata hikmat sehingga tidak dapat ditentang
atau dibantah. Menarik, bahwa kehidupan mereka yang sungguh-sungguh hidup benar
di hadapan-Nya akan berdiri dan berbicara sebagai orang yang tak terbantah
sebab kebenaran itulah yang akan menjadi pembela sesungguhnya. Tanpa hidup benar maka akan banyak celah yang
membuat lawan bisa merobohkan dan menjatuhkan kehidupan seseorang. Hanya mereka yang hidup benar, takut akan Tuhan, jujur, tidak
kompromi pada dosa, merekalah yang berani bangkit dengan penuh keyakinan
menyatakan apa yang mereka percayai.
Hidup
tak terbantah hanya menjadi milik mereka yang sungguh-sungguh berani hidup
dalam kebenaran. Jalan mereka tak
tersandung dan tak mudah goyah. Mereka
tidak membiarkan diri masuk dalam jerat para lawan. Kebenaran harus berada pada jalur hidup yang
murni dan tak boleh bengkok. Sedikit
saja menyimpang, bisa saja terpeleset dan jatuh. Rumusannya sangat jelas, jika YA katakan YA
dan jika TIDAK maka katakan TIDAK. Hidup yang idealis dan berprinsip memang
perlu nyali tanpa kompromi.
Hidup
tak terbantah adalah menjadi milik mereka yang hidupnya selaras dengan
perkataan artinya antara kata dan realita terlihat sama. Berkata benar dan hidup benar. Menjadi sangat penting untuk terus mengoreksi
diri dan tahu bahwa apa yang dikatakan dan hidup yang dijalani telah sejalan.
Jangan sampai ada ketimpangan sehingga orang memalingkan muka dan berkata, “sungguh
indah kata-katanya tetapi sungguh aneh kelakukannya.” Tanpa sadar kita telah menodai diri dengan
kelakuan kita. Karena itu berkatalah
benar dan hiduplah yang benar. Di mana
saja Tuhan tempatkan, jadilah jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hidup
yang tak terbantah adalah menjadi milik mereka yang sungguh-sungguh mengikut
Tuhan. Ikut Tuhan bukan hanya dalam
ladang pelayanan, kantor, keluarga dan pekerjaan dan gereja namun setiap saat
dan ruang hidup sejatinya perlu menjadi tempat untuk mengikut Tuhan. Berjalan bersama dengan Tuhan dalam segala
keadaan membuat hidup terasa sungguh menyenangkan. Tuhan semakin besar dan kita semakin
kecil. Tanpa mengikut Tuhan tak mungkin
kita akan memahami kehendak-Nya dan jalan-jalan-Nya karena itu jalani hidup
dengan mengikut Tuhan secara penuh dan utuh. Yesus menjanjikan bila kita
bertahan dalam mengikut-Nya maka kita akan memperoleh hidup.
Biarlah
hidup kita tak terbantah karena hidup yang kita dijalani telah dalam kebenaran. Tak menjadi soal berapa banyak godaan,
tantangan dan gertakan yang ada tetapi kekuatan di dalam Tuhan itulah yang
memampukan menghadapinya. Ia beserta
dalam segala perkata. Namun kita harus
menjalani hari dengan hidup secara sungguh, penuh dan berkenan kepada-Nya.
Komentar
Posting Komentar