tetapi
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah
kaumakan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati.
Kej 2:17
Adapun
ular ialah yang paling cerdik
dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman
ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?" Ke 3:1
tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah
berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati. Kej 3:3
Dalam kehidupan kita
selalu di bawa untuk belajar memahami setiap pesan yang kita terima. Pesan tak boleh diremehkan begitu saja karena
biasanya di dalamnya terkandung makna yang berharga. Misalnya, pesan orang tua kepada anaknya. Agar belajar yang rajin supaya masa depan
menjadi cemerlang dan meraih hidup seperti yang diangankan. Atau pesan guru kepada muridnya supaya rajin
membaca dan mengerjakan tugas sekolahnya.
Tentu pesan-pesan penting sangat berarti bagi sang penerimanya dan tak
boleh dilewatkan begitu saja. Mereka
yang memahami setiap pesan yang diterimanya biasanya dengan mudah melakukan
peran dari pesan itu. Pesan berbicara
tentang isi berita yang diterima tetapi peran berbicara tentang tindakan dari
pesan itu. Pesan itu tidak selalu enak,
mungkin peran dari pesan itu pun tak menyenangkan tetapi percayalah bahwa pesan
yang baik menghasilkan akhir yang baik bila dilakukan dalam peran yang sebaik
mungkin. Banyak orang hidup tidak sesuai
dengan pesan yang mereka terima. Bukan
karena pesannya yang tidak jelas tetapi karena pesan itu sendiri sengaja dilanggar. Pemberi pesan jelas, isi pesan jelas tetapi
kenapa bisa peran tidak selaras? Itu karena peran tidak dijalankan sesuai
dengan pesan.
Sebagai orang yang
percaya, mestinya kita mengerjakan peran sesuai dengan pesan itu. Di mana kita menemukan pesannya? Pertanyaan
ini tentu menjadi penting. Tuhan memberikan
pesan-Nya melalui firman-Nya. Dunia memperdegarkan pesannya melalui fenomena
yang ada. Iblis pun memperdengarkan
pesan itu, dan tak plak terkadang pesan iblis beda-beda tipis dengan isi pesan
Tuhan. Ia memperdaya mereka yang mendengarnya dengan sedikit tipuan.
Seorang pendeta pernah
berkata bahwa di dalam dunia ini ada empat suara, yaitu hati nurani, suara
Allah, suara iblis dan suara dari neraka.
Pahami masing-masing suara itu, dan berperanlah sesuai dengan pesan
firman Tuhan. Artinya semua suara itu
harus di uji dan dipilah-pilih dengan kritis.
Karena suara iblis pun terkadang bisa terdengar manis seperti suara
malaikat terang. Hawa telah tertipu dengan bujuk rayu si jahat di taman eden
itu. Percakapannya dengan si ular tua
itu telah membuatnya lupa dengan pesan Tuhan.
Ia lebih tertarik mendengar suara Iblis karena terasa lebih masuk akal
ketimbang pesan Allah itu. Lebih enak
hidup memakan buah yang terlarang dan hidup sama seperti Allah. Bayangan dan angan untuk menjadi seperti
telah membawa manusia lupa akan dirinya.
Manusia telah berperan di luar pesan yang sesungguhnya. Pesan palsu telah menjebak manusia dalam
keinginan dagingnya.
Itu sebab, mari kita
belajar baik-baik mendengar pesan sesuai dengan pesan firman Tuhan bukan
berdasarkan apa kata “pendeta” atau apa kata orang. Jalani hidup dengan peran yang benar dalam
pimpinan Tuhan. Milikilah cara hidup
yang memuliakan Tuhan dan tak terbantah.
Agar kita hidup berkenan kepada-Nya.

Komentar
Posting Komentar