Langsung ke konten utama

Bahagia orang percaya



Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar  dalam roh lemah lembut , sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.  Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri. Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain. Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri. Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu. Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur  orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:1-10.

Sebagai orang percaya kita diminta untuk saling peduli kepada sesama karena hidup ini akan indah bila kita keluar dari diri dan peduli kepada mereka yang membutuhkan.  Kasih kepada saudara seiman menjadi sebuah gairah yang menciptakan kehidupan yang berbeda tak kala kita melihat seseorang yang kedapatan melakukan suatu pelanggaran maka kita tidak perlu menjadi hakim atasnya tetapi sebagi orang yang rohani kita wajib memimpin mereka ke dalam jalan yang benar dengan lemah lembut dan yang paling perlu kita pun harus menjaga diri sedemikian rupa agar tidak jatuh dalam pencobaan yang sama.  Ketika kita kuat jangan sombong dan jangan menghina yang lemah tetapi tolonglah mereka dengan kasih karena ketika kita menanggung beban sesama berarti kita telah ambil bagian dalam mengerjakan hukum Kristus. Hukum Kristus sangat jelas, yaitu mengasihi Allah dan sesama seperti diri sendiri.  Tak kala kita mengasihi sesama kita maka kita telah melakukan kehendak Allah.  Karena itu apa itu kehendak Allah? Ya melakukan sesuatu yang benar dan menolong sesama yang membutuhkan.  Menurut saya ini merupakan sesuatu yang sangat nyata.  Menolong mereka yang lemah tidak pernah membuat kita rugi atau dirugikan.  Di dalam dunia ini begitu banyak orang baik yang tidak mau menerima keluhan sesamanya.  Paulus menegaskan bahwa tugas kita sebagai orang percaya adalah membantu yang lemah kepada kehidupan yang lebih mulia dan berkemenangan di dalam Dia.

Saya melihat begitu banyak orang yang kuat tidak mau menolong yang lemah, mereka terlalu bangga dengan kekuatannya dan bahkan menyombongkan diri.  Padahal bukankah suatu kenikmatan tersendiri bila seseorang yang kuat bisa menolong yang lemah?  Tentu yang lemah tak serta merta boleh pasrah dengan keadaan hidupnya lalu meminta-minta dan mengabaikan tanggungjawabnya tetapi ia tetap harus bertanggungjawab atas hidupnya sendiri.  Namun akan sangat penting bila yang kuat biasa menolong mereka yang lemah agar mereka mengalami perubahan hidup.  Bukan hanya tentang ekomoni atau jasmani tetap juga tentang kehidupan rohani yang saling mendukung dan menolong agar seseorang tidak larut dan jatuh dalam pencobaan itu.  Mengapa kita perlu saling menolong karena kita adalah anggota tubuh Kristus.  Bukankah akan terlihat sangat indah bila sebagai sesama anggota kita bisa saling membantu dan menolong? Berbangga diri dan tanpa peduli akan menciptakan kematian rohani.  Namun harus kita akui dalam realitanya banyak orang dan lembaga Kristen yang bangga kepada dirinya bahkan menepuk dada sementara ada saudara dan lembaga yang lain menderita karena tak punya apa-apa dan penuh pergumulan.  Akankah kita menutup mata dan tak melakukan sesuatu karya kepada sesama?  Hanya mereka yang mata rohaninya terbuka akan berkata, “Demi Allah aku akan menolong mereka.”  Kesombongan kita hanya dapat dipatahkan dengan sikap rendah hati yang mau segera melayani dan mengorbankan diri demi sesama.  Tak selalu membuahkan pujian namun membuat mereka yang menerimanya menerima hidup yang limpah dan kita pun bergairah untuk melakukan kehendak Allah.  Ingatlah bila kita diijinkan Tuhan untuk berhasil berarti Tuhan mau agar keberhasilan kita bisa menjadi berkat bagi banyak orang.  Kita banyak menerima dari-Nya, mari kita banyak memberi juga kepada sesama.  Tak ada kerugian bagi kita karena memang segala sesuatu adalah milik Dia saja.  Kita hanya sebagai pengelola apa yang Ia percaya. Apa yang dapat membuat kita bahagia, selain berbagi dan menolong sesama? Tentu tak ada yang lain, berbagi kepada sesama akan membuat kita lebih berbahagia dari semua yang ada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Murid yang Radikal

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Lukas 9:23 Perjalanan mengikut Yesus adalah perjalanan sepenuh hati, pikiran dan kekuatan hidup.  Sekali mengikut-Nya berarti siap berjalan dalam hidup-Nya. Diri menjadi tak terlalu penting tetapi Yesus yang diikuti menjadi keinginan dan pembakar semangat hidup yang ditapaki.  Memang Yesus juga secara ketat dalam hal pemilihan dan pernyataan bahwa barang siapa yang mau mengikut-Nya harus berani mengabaikan diri dan mengutamakan Tuhan.  Sehingga ada yang menawarkan diri mendapat tolakkan dari-Nya sebab mengikut Yesus bukan berbicara tentang aku mendapat apa tetapi berbicara tentang aku memberi apa? Menjadi menarik saat kita tahu bahwa menjadi pengikut Yesus bukan sekedar banyak orang tetapi berbicara tentang kualitas hidup seseorang.  Artinya hidup tanpa kompromi dengan keinginan-keinginan yang selalu menjadi iming-iming ...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...