Langsung ke konten utama

Pergumulan hidup orang percaya



Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku  terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu  terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?  Pandanglah kiranya,  jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia, " dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. Mazmur 13:1-6

Mazmur ini adalah merupakan sebuah mazmur pujian rapatan dan sekaligus menjadi sebuah doa pergumulan seorang anak Tuhan yang selalu menaruh percaya dan harapannya yang kuat kepada Tuhan yang ia percaya.  Dalam menapaki kehidupan yang kita jalani di dalam dunia, tidak ada seorang pun yang tidak pernah menghadapi pergumulan di dalam hidupnya.  Pergumulan besar atau pergumulan kecil bisa saja dialami oleh seseorang.  Termasuk seorang raja yang bernama Daud, meskipun dia bergemilangan harta, puji dan puja serta pemimpin masyakarat yang ternama, dia pun tidak luput dari pergumulan yang sangat serius.  Sehingga dalam bagian ini kita menjumpai bahwa beberapa kali ia harus bertanya “berapa lama lagi.”  Pertanyaan yang wajar ini menjadi sangat menarik ketika pertanyaan ini ditujukan kepada Tuhan dan diutarakan sebanyak empat kali. 

Memang tak mudah memahami Tuhan di dalam keberimanan kita karena kita hanya tahu tentang Dia sebatas Ia menyatakan diri-Nya kepada kita.  Dan terkadang pergumulan yang sangat berat bisa membuat kita merasa bahwa Tuhan seakan diam dan bungkam bahkan seakan senang melihat kita menderita karena semua pergumulan yang ada.  Tak sedikit memang orang mulai masuk kepada pertanyaan-pertanyaan dan merasakan seakan mereka telah dilupakan oleh Allah, merasa Tuhan menyembunyikan diri-Nya sehingga membawa kita untuk khawatir dan melihat para musuh kita bersorak karena kemenangan mereka.  Pergumulan apa yang sedang anda alami hari ini?  Bisa jadi pergumulan keuangan. Pendidikan, keluarga, bisnis dan mungkin bergumul dalam menghadapi sakit penyakit.  Kondisi demi kondisi yang tak nyaman bisa membuat jiwa kita tertekan begitu dalam, apalagi ditambah dengan Tuhan yang kita andalkan diam seribu bahasa.  Tak ada tanda-tanda kepedulian-Nya kepada masalah yang kita hadapi.  Sehingga tidak sedikit akhirnya banyak orang yang kecewa dan menolak-Nya karena ternyata allah yang lain lebih peduli dan menarik.  Bila ingin sembuh mereka cukup memberikan sejumlah uang atau barang sesuai dengan yang diminta.  Atau bila ingin harta cukup dengan memberikan sesajian kepada sang pemberinya.  Tentu pegumulan iman Kristen menjadi tidak mudah.  Seakan-akan dengan itu, musuh menjadi berkata “mana kuasa Tuhanmu itu,” terkesan musuh menjadi meninggikan diri dan menggoyahkan iman kita kepada Tuhan. Bahkan para lawan bersorak-sorak kegirangan karena merasa bahwa kita percaya Tuhan yang sejati adalah salah dan identik dengan berada dalam kekalahan.

Namun yang sangat menarik adalah di dalam bagian awal pemazmur penuh dengan pergumulan iman tetapi di bagian ayat 6, dia menyampaikan pernyataan iman yang penuh dengan kemenangan.  Semua pergumulan boleh saja datang silih berganti, besar atau kecil tetapi kasih setia Tuhan itulah yang memampukan manusia untuk tetap percaya kepada.  Dan kebaikan-Nya tetap terasa dan penuh makna dalam kehidupan mereka yang percaya.  Sebab meski Tuhan telihat diam dan tak melakukan apa-apa ternyata segar dalam ingatannya bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh kasih setia dan Dia mengerjakan banyak kebaikan kepada orang percaya.  Kebaikan yang diterima itulah yang membuat iman pemazmur kuat dan tak tergoda untuk mengatai Allahnya.  Koleksi kebaikan Allah yang limpah itu membawanya untuk memiliki kekuatan iman dan kesimpulan yang tak terbantah, bahwa Tuhan yang ia percaya selalu baik dan setia meski ada permasalahan dalam kehidupan yang harus ia hadapi. Kiranya kita selalu berani menghadapi pergumulan hidup dan menyaksikan kemuliaan Allah melaluinya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Murid yang Radikal

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Lukas 9:23 Perjalanan mengikut Yesus adalah perjalanan sepenuh hati, pikiran dan kekuatan hidup.  Sekali mengikut-Nya berarti siap berjalan dalam hidup-Nya. Diri menjadi tak terlalu penting tetapi Yesus yang diikuti menjadi keinginan dan pembakar semangat hidup yang ditapaki.  Memang Yesus juga secara ketat dalam hal pemilihan dan pernyataan bahwa barang siapa yang mau mengikut-Nya harus berani mengabaikan diri dan mengutamakan Tuhan.  Sehingga ada yang menawarkan diri mendapat tolakkan dari-Nya sebab mengikut Yesus bukan berbicara tentang aku mendapat apa tetapi berbicara tentang aku memberi apa? Menjadi menarik saat kita tahu bahwa menjadi pengikut Yesus bukan sekedar banyak orang tetapi berbicara tentang kualitas hidup seseorang.  Artinya hidup tanpa kompromi dengan keinginan-keinginan yang selalu menjadi iming-iming ...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...