Langsung ke konten utama

Orang yang bijaksana


"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Matius 7:24

Ketika seseorang membaca bagian ini maka cenderung langsung untuk memperhatikan pada dasar bangunan secara fisik namun apa yang sedang Yesus bicarakan sebetulnya adalah sebuah penggambaran tentang apa yang Ia telah jelaskan pada ayat-ayat sebelumnya, yaitu mengenai ajaran yang benar dan ajaran yang salah.  Orang yang benar dan orang yang salah.  Berita dari nabi sesungguhnya dan berita dari nabi palsu.  Yesus sangat serius memberikan pengajaran dalam hal kehati-hatian terhadap semua ajaran yang sedang berkembang. Semua perlu dikritisi termasuk orangnya dan arah pengajarannya.  Sehingga Yesus meminta agar mereka mendengarkan pengajarannya yang benar dan melakukannya dengan sungguh-sungguh.  Bukankah pengajaran adalah sesuatu yang sangat serius dan penting bagi hidup kita.  Itu sebab dari kecil anak kita selalu diajarkan sesuatu yang baik, sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah.  Agar kelak mereka mengikuti dan menghidupi jalan-jalan yang telah diajakkan itu dengan tidak menyimpang.  Dalam hal ini bangsa Israel telah mendapatkan perintah dari Allah agar mereka mengajarkan kepada anak-anak Taurat berulang-ulang dan secara serius (Ulangan 6:6-9).  Dan mereka sangat rajin mengajarkan kepada anak-anaknya ketetapan yang diberikan oleh Tuhan, turun temurun.  Ini merupakan ketetapan yang indah yang Tuhan berikan kepada umat-Nya.  

Jadi, Yesus pun memberi penegasan bahwa penting bagi orang percaya untuk menyaring, mengkritisi, mengoreksi, semua pengajaran yang sedang berkembang.  Termasuk ajaran-ajaran yang diajarkan di dalam gereja sekarang ini.  Dan kata kuncinya adalah kita harus secara jeli mendengar dan memilah semua ajaran agar tidak mendengar sesuatu yang salah.  Karena bila kita mendengarkan sesuatu yang salah maka sesuatu yang salah itu akan terus menerus mempengaruhi kehidupan kita; cara berpikir, cara bertindak dan cara hidup.  Bila seseorang mendengar yang salah apa apa yang dilakukan akan menghasilkan yang salah juga.  Itu sebab penting bagi kita untuk belajar Alkitab secara baik agar pemahaman kita tentang Tuhan, sesama dan alam semesta menjadi pemahaman yang sesuai dengan terang firman-Nya. Karena itu belajar mendengar itu sungguh amat penting karena dari dalamnya pemahaman seseorang terbangun dan bertumbuh.  Pengajaran sangat penting sebab darinya kita mendapatkan ketahanan dan kekuatan menghadapi setiap situasi kehidupan.  Ketika badai, pergumulan, tantangan dan berbagai penderitaan lainya menimpa maka seseorang akan dimampukan untuk kokoh berdiri melewati semuanya.  Pengajaran yang benar bukan hanya mengasilkan ketahanan tetapi menghasilkan kemuliaan bagi nama Tuhan.  Sebab rumah yang didirikan oleh orang bijak sana dengan ajaran yang benar tetapi abadi selamanya dan mengokohkan sang pendiri dan memelihara orang yang ada di dalamnya. Kiranya kita terus dibawa oleh-Nya untuk membangun pengajaran yang benar sesuai kebenaran Alkitab.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kata kunci yang sangat penting bagi seorang Kristen adalah apakah ia telah penuh hidup dalam Kristus.  Penuh berarti mengalami secara pribadi, secara total dan berjumpa dengan-Nya secara utuh.  Menjadi Kristen tentu tidak sama dengan beragama Kristen, orang beragama Kristen belum tentu mengalami Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara Pribadi tetapi menjadi Kristen dalam arti sesungguhnya harusnya menghantarkan seseorang untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan Kristen sejati.  Dan Paulus dalam Kitab Kolose 2:6-7 dengan tegas mengatakan bahwa sebagai seorang pengikut Kristus maka kamu harusnya telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Penerimaan itu mendatangkan aspek-aspek yang sangat penting yaitu, bahwa seseorang itu menaruh hidupnya untuk tetap di dalam Dia.  Kata tetap artinya tidak bergeser, tidak berubah dan tidak pernah menyerah. Ketetapan yang kuat dan keputusan yang bulat tentunya karena pertolongan Roh Kuduslah yang memampukan untuk seseorang tetap di dala...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...