Langsung ke konten utama

Pergunakan Sumber daya dan kesempatan


Sebuah kisah yang menarik, dikisahkan oleh John C. Maxwell dalam bukunya berjudul: "Sometimes You WIN Sometimes You Lose Learn." Tentang seorang pria kaya asal Texas yang meninggal. Saat pengacaranya meminta seluruh keluarga berkumpul untuk pembacaan surat wasiat, semua kerabat datang dari berbagai tempat untuk menyaksikan apakah nama mereka tertulis sebagai ahli waris. Pada hari mereka berkumpul, sang pengacara membaca surat wasiat itu dengan wajah muram, yang isinya berbunyi demikian:
"Kepada sepupu saya Ed, saya wariskan tanah pertanian saya."
"Kepada adik saya Jim, saya wariskan rekening pasar uang saya."
Kepada tetangga dan teman baik saya, Fred, saya wariskan saham-saham saya."
Dan akhirnya, bagi sepupu saya George, yang selalu duduk bertopang dagu dan tidak berbuat apa pun tetapi ingin ditulis dalam surat wasiat saya, saya ingin berkata, "Halo, George."

Surat wasiat ini hendak memberitahukan bahwa tidak ada tempat bagi mereka yang malas. Setiap hari kita disapa dengn kesempatan dan kesempatan untuk meraih dan melipat gandakan telenta yang Tuhan percayakan. Matius 25:14-29, memberitahukan kepada kita bahwa talenta melambangkan semua kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani Allah ketika masih di bumi ini. Hal-hal ini dianggap oleh Allah sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita dan kita bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan sebijaksana mungkin. Mari kita kerjakan semua dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin untuk kemuliaan nama-Nya.  Hidup mengajarkan kita tentang upaya keras yang pelru dikerjakan untuk mencapai titik maksimal.  Sebagaimana seorang harus mendaki sebuah gunung dengan perlu kesabaran, penuh gairah, penuh energi dan memberikan waktu untuk berusaha mencapai pada titik puncak itu.  Semua resiko di dalam perjalanan tentu harus ditanggung sebagai bagian pengorbanan dari perjalan itu sendiri.  Namun yang pasti kita perlu mempergunakan sumber daya dan kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada kita masing-masing seturut dengan kerelaan dan kehendak-Nya.

Tiap-tiap orang memiliki talenta, kemampuan dan bakat yang berbeda dari Tuhan.  Kita tidak perlu iri dengan talenta yang dimiliki oleh orang lain atau cemburu karenanya.  Kita memiliki tugas dan talenta tersendiri yang perlu dikembangkan dengan maksimal.  Yang satu talenta mengerjakannya dan mengembangkan dengan baik.  Demikian yang dua talenta, harus memultiplikasi apa yang dipercayakan.  Yang lima talenta juga perlu melakukan pengembangan atas apa yang sudah diberikan.  Dengan demikian masing-masing orang berkarya, bertindak dengan apa yang telah Tuhan anugerahkan padanya.  Kemalasan adalah penghalang untuk kita melakukan multiplikasi.  Setiap orang yang telah terbiasa membiarkan kemalasan mengikat dirinya maka sebanyak apapun talenta yang Tuhan berikan maka tetap saja tidak ada perkembangan.  Nilai kerajaan Allah membentuk kita untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab dari hal yang kecil sampai kepada hal yang besar.  Saya selalu mengajarkan kepada anak saya untuk belajar dengan rajin dan giat, tidak ada orang yang bodoh yang Tuhan ciptakan, yang ada hanyalah orang yang tidak bijaksana karena tidak mau belajar dengan tekun.  Sepintar-pintarnya orang bila tidak mau belajar maka ia akan terlihat bodoh ketimbang anak yang biasa namun mempunyai kemauan belajar yang tinggi. Jadi persoalannya adalah terletak pada diri seseorang yang dipercaya dan diberi kesempatan. Saya merasa senang bisa terus menulis di blog ini, kadang merasa lelah dan ingin berhenti, namun setelah saya tahu bahwa inilah talenta yang Tuhan percayakan, maka saya terus belajar untuk melakukannya.  Saya senang dari berbagai negara mengunjungi blog ini, dan saya berharap semua pembaca dikuatkan karena kasih Tuhan.  Ini menjadi ladang pelayanan yang luar biasa bagi saya, saya tidak perlu berkeliling dunia untuk memberitakan dan meneguhkan saudara tetapi cukup saudara masuk blog ini dan membacanya.  Di tengah kesibukan saya, saya meluangkan waktu dengan penuh sukacita dan saya sendiri banyak mendapat berkat dari apa yang saya tulis.  Saya sendiri merasa bertambah-tambah pemahaman dan pengertian.  Akhirnya, biarlah kita semua bergerak dan tidak berdiam diri, luangkan waktu lakukan yang anda anggap perlu dan berdampak baik bagi anda sendiri dan orang lain.  Tentu menjadi menyenangkan pada akhirnya kita didapati Tuhan sebagai pekerja yang rajin dan setia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Murid yang Radikal

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Lukas 9:23 Perjalanan mengikut Yesus adalah perjalanan sepenuh hati, pikiran dan kekuatan hidup.  Sekali mengikut-Nya berarti siap berjalan dalam hidup-Nya. Diri menjadi tak terlalu penting tetapi Yesus yang diikuti menjadi keinginan dan pembakar semangat hidup yang ditapaki.  Memang Yesus juga secara ketat dalam hal pemilihan dan pernyataan bahwa barang siapa yang mau mengikut-Nya harus berani mengabaikan diri dan mengutamakan Tuhan.  Sehingga ada yang menawarkan diri mendapat tolakkan dari-Nya sebab mengikut Yesus bukan berbicara tentang aku mendapat apa tetapi berbicara tentang aku memberi apa? Menjadi menarik saat kita tahu bahwa menjadi pengikut Yesus bukan sekedar banyak orang tetapi berbicara tentang kualitas hidup seseorang.  Artinya hidup tanpa kompromi dengan keinginan-keinginan yang selalu menjadi iming-iming ...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...