Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu." Yohanes 15:1-2.
Menjadi Kristen bukan hanya sekedar berakar namun harus bertumbuh dan berbuah. Berbuah adalah ciri khas dari Kristen yang sejati. Ia tidak kerdil dan hanya bangga dengan daun yang lebat atau cabang yang banyak. Kebenaran selalu menjadi kekuatan dalam buah yang dihasilkan jadi bukan buah yang palsu atau dibuat-buat. Karena itu setiap kebenaran yang dimunculkan merupakan ciri sang Bapa yang adalah pengusaha itu. Itu sebab pokok anggur tidak boleh dipisahkan dari pengusahanya. Kehidupan pokok anggur sangat bergantung penuh padanya.
Dalam hal ini Yesus ingin menyadarkan orang percaya bahwa tanpa pengusaha, pokok anggur tak mungkin menghasilkan buah yang penuh kualitas. Allah merindukan buah yang dihasilkan seturut kehendak-Nya dan memuaskan-Nya. Itu sebab setiap ranting harus menempel penuh pada pokok yang benar dan ranting yang tidak berbuah dipotongnya serta yang berbuah dibersihkan-Nya supaya lebih banyak berbuah.
Yang menarik adalah alat yang digunakan untuk melakukan pembersihan yaitu firman-Nya dan kita bisa berbuah hanya saat kita tetap tekun tinggal di dalam Dia. Di luar Dia kita tidak mungkin menghasilkan buah. Itu sebab menjadi pertanyaan menarik adalah seberapa seriusnya anda tinggal di dalam Dia? Bukankah kita lebih senang berada di luar Dia? Buah yang banyak dan tetap hanya akan terjadi bila kita menjadi ranting yang baik dan benar.

Komentar
Posting Komentar