Langsung ke konten utama

Kekristenan yang bertumbuh



Pertumbuhan merupakan suatu taget dari kehidupan Kristen.  Ketika seseorang menerima Tuhan Yesus Kristus, maka sejak itulah ia harus mengalami suatu pertumbuhan iman.  Sehingga ada istilah pertumbuhan gereja yang sebetulnya memiliki makna bukan gereja dalam arti bangunan, organisasi atau jumlah kegiatannya tetapi pertumbuhan orang-orang di dalamnya.  Dan itu melingkupi jemaat, pengurus termasuk pelayanan atau hamba Tuhan di dalamnya.  Ketika orang-orangnya banyak dalam kuantitas tetapi tidak bertumbuh dalam kualitas maka sebagai pemimpin gereja saya rasa menjadi sangat perlu bagi gereja untuk segera berbenah diri dan mengarahkan tiap-tiap orang pada pertumbuhan seperti yang Ia kehendaki.

Pada siapakah gereja harus bertumbuh? Gereja harus bertumbuh pada pengenalan yang dalam akan Dia, pelayanan yang berfokuskan Dia dan kebanggaan akan Dia.  Bagaimana Kekristenan menghidupi firman Tuhan dalam hidupnya, melayani Dia, hidup benar dalam setiap ruang lingkup kehidupan dan menjadi garam dan terang dunia.  Sehingga gereja bukan hanya sekedar jago kandang tetapi siap berlaga dan menjadi dampak di lingkungan sekitar. Menjadi sangat miris memang ketika orang percaya hanya sekedar lantang bersuara kebenaran di dalam gereja, suara keras ketika memuji Tuhan namun nyalinya ciut ketika harus bersaksi di lingkungan di mana dia di tempatkan.Kita merasa ahli dalam debat teologi namun tak bernyali untuk mengaplikasikannya. Ini sekaligus menjadi kritik bagi gereja masa kini, yang nampaknya bertumbuh secara jumlah organisasi namun minim impact bagi dunia sekitar.

Belum lagi bila kita melihat kelakuan para jemaat yang suka tipu sana dan tipu sini termasuk dalam dunia bisnis yang dikerjakannya, di gereja nampaknya begitu suci namun di luar sana banyak orang mengeluh, katanya kristen kok kehidupannya begitu? Pendeta yang gila harta pun merajalela, tak hanya mengambil uang jemaat dengan iming-iming akan diberkati bila memberi, ada juga menjalanankan dua profesi baik sebagai bisnis man maupun sebagai pendeta. Banyak orang bertanya, apa yang salah dengan itu? Saya hanya berpikir bahwa tidak pantas bagi seseorang untuk mengabdi kepada dua tuan.  Ketika anda mengabdikan diri pada mamon, silahkan lakukan yang terbaik dan benar agar mamon yang kita kerjakan tidak  membuat kita terjatuh dan hidup bengkok.  Namun bila memang panggilanmu untuk mengabdi pada Tuhan seutuhnya maka kerjakan pelayanan sebagaimana mestinya dan layani Dia dengan sungguh-sungguh, masakan Dia tutup mata dan tidak memperhatikan apa yang kita perlukan.

Karena itu menurut saya kekristenan yang bertumbuh bukan sekedar lapisan semarak kesucian yang kita tampilkan dan aktivitas rohani yang penuh dengan rutinitas.  Namun bagaimana kita menghidupi kebenaran dan menyatakannya dalam hidup kita sehari-hari. Melaluinya kita dapat mengukur, sedikit demi sedikit pertumbuhan iman kita dan perjalanan kita dalam mengikuti Dia. Dan bagaimana sedikit demi sedikit kita bisa menularkan kehidupan kita bagi lingkungan sekitar. sehingga pertumbuhan bukan sekedar dialami diri sendiri dengan Dia, namun memiliki kekuatan yang berdampak bagi sesama di sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kata kunci yang sangat penting bagi seorang Kristen adalah apakah ia telah penuh hidup dalam Kristus.  Penuh berarti mengalami secara pribadi, secara total dan berjumpa dengan-Nya secara utuh.  Menjadi Kristen tentu tidak sama dengan beragama Kristen, orang beragama Kristen belum tentu mengalami Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara Pribadi tetapi menjadi Kristen dalam arti sesungguhnya harusnya menghantarkan seseorang untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan Kristen sejati.  Dan Paulus dalam Kitab Kolose 2:6-7 dengan tegas mengatakan bahwa sebagai seorang pengikut Kristus maka kamu harusnya telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Penerimaan itu mendatangkan aspek-aspek yang sangat penting yaitu, bahwa seseorang itu menaruh hidupnya untuk tetap di dalam Dia.  Kata tetap artinya tidak bergeser, tidak berubah dan tidak pernah menyerah. Ketetapan yang kuat dan keputusan yang bulat tentunya karena pertolongan Roh Kuduslah yang memampukan untuk seseorang tetap di dala...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...