Hari terus berjalan dan tak henti, ia bagaikan roda yang terus berputar menuju arah yang pasti. Namun seringkali kita merasa berjalanan dalam rutinitas yang menjemukan karena kita kira sedang berada di tempat yang sama. Bagun, beraktivitas, makan minum dan tidur namun usia terus bertambah dan jam demi jam terus bergerak. Siapa sangka hidup ini terus berubah dan menjadi tua. Tiba-tiba ada yang lahir dan tiba-tiba ada yang mati. Serasa baru kemarin kita bersama dan menikmati hari-hari yang ada.
Memaknai hari memang tak mudah bila kita tak bijak. Roda kehidupan
terus berputar, namun apakah di sana kita dapat menangkap kebahagiaan
dan kasih Tuhan. Ingatlah di dalam hari yang kita jalani di sana ada
kesempatan, di sana ada waktu yang berharga serta ada kasih Tuhan yang
istimewa. Gairah kita bukan saat kita bisa melaluinya dengan baik
tetapi saat kita bisa memaknai dan menaruh makna dalam kehidupan. Tak
masalah bahwa suatu saat kita akan berlalu namun setidaknya setiap hari
kita bisa mengukir dan mewarnai kehidupan itu. Dan pada saatnya gambar
dan ukiran itu terbentuk dengan sempurna.
Maknai hari bukan karena untung rugi namun karena ada isi yang dapat kita warisi. Iman teguh menolong kita untuk memegang tangan Tuhan dan berjalan bersama-Nya. Kasih-Nya menolong kita untuk lebih peduli dan peka dengan sesama yang ada disekitar kita terutama mereka yang Tuhan hadirkan dalam keluarga. Ingatlah warna hidup pasti lebih indah saat orang disekitar kita bisa merasakan kehadiran kita ditengah mereka.
Maknai hari bukan karena untung rugi namun karena ada isi yang dapat kita warisi. Iman teguh menolong kita untuk memegang tangan Tuhan dan berjalan bersama-Nya. Kasih-Nya menolong kita untuk lebih peduli dan peka dengan sesama yang ada disekitar kita terutama mereka yang Tuhan hadirkan dalam keluarga. Ingatlah warna hidup pasti lebih indah saat orang disekitar kita bisa merasakan kehadiran kita ditengah mereka.

Komentar
Posting Komentar