Kehidupan yang kita jalankan menyimpan banyak mutiara yang tak terkira. Banyak orang terlalu sibuk mencari harta karun dan harta terpendam agar mereka bisa menikmati hidup dan merayakannya. Namun satu alasan yang mestinya membuat kita berbeda dari mereka yang tak beriman pada Kristus kita menjalani hari bukan untuk mengejar dan mencari mutiara-mutiara yang ada di luar sana. Namun pada titik yang terpenting bagaimana mutiara itu bisa kita koleksi dan memampukan kita untuk berbahagia dan berjalan dengan pasti. Kristus telah mendatangkan mutiara yang tiada tara, Ia memberikan hidupnya untuk kehidupan kita sehingga kita dapat menjalani hidup dengan penuh warna dan tak terbantah. Ketekunan sebagai orang percaya memampukan kita untuk mengisi hidup tidak dengan ruang hampa namun dengan aktual di setiap area.
Mutiara kehidupan tak sekedar menjelajah dunia dengan penuh kisah tawa
dan canda, namun dengan penuh perjuangan dan rintangan bahkan jalan
sulit namun ditengah air yang pahit pun kita bisa mengecap rasa manis
yang menyegarkan jiwa. Tahukah engkau kisah mencari mutiara, ternyata
tak semudah mendapatkan emas apalagi beras karena ia perlu waktu untuk
membentuknya, perlu cangkang yang kuat untuk membungkusnya dan perlu
bentukan dan bentukan yang membuatnya menjadi indah dan mulia sehingga
ia seakan pujaan setiap orang.
Koleksilah mutiara yang kecil-kecil untuk menghadapi kesulitan yang besar yang mungkin tidak akan pernah kita ketahui dan banyangkan kapan ia akan datang. Miliki dan jangan pernah melupakannya, itu sama dengan pengalaman yang kecil disuatu waktu engkau pasti akan membutuhkannya untuk bergulat menghadapi petarung yang lebih besar. Kemenangan-kemenangan kecil akan membuat kita kuat dan tangguh berhadapan dengan berbagai rintangan yang menghadang di depan. Kekuatan iman dan sandaran kepada Tuhan itulah mutiara orang percaya. Melihat tangan Tuhan berkerja di setiap bagian kehidupan ini merupakan hal yang istimewa. Kita akan terus diukir dan dibentuk serta di bawa untuk semakin dalam mengenal-Nya. Sebab mutiaramu adalah kehidupanmu bersama dengan-Nya.
Hari ini saya belajar tentang kehidupan Daud dari 2 Samuel 17:24-37, menarik Daud adalah pria yang masih sangat muda belia dan tak ada seorang pun yang mengakui keberadaannya. Ia dianggap masih kurang berpengalaman, dianggap sebagai seorang adik yang tidak tahu diri, namun pengalamannya bersama dengan Tuhan dipadang gurunlah yang memberanikan untuk menghadapi seorang Goliat yang hanya berani berteriak-teriak dan mencemooh Allah Israel. Ternyata modal kehidupan Daud adalah kebersamaannya dengan Allah ketika berhadapan dengan kawanan binatang buas yang berusaha untuk memangsa domba dua tiga ekor peliharaannya. Ia memang masih muda dan tak berpengalaman di medan perang tetapi sudah berkali-kali ia melihat tangan Tuhan bekerja dan melindunginya. Jadi koleksi pengalaman yang indah bersama dengan Tuhanlah yang membuat dia berani maju menghajar Goliat yang sombong itu. dia tak gentar sedikit pun. Apakah kisah ini akan menjadi kisah kita juga? Saya rasa sangat tergantung dengan pengalaman hidup kita bersama dengan Tuhan bagaimana, bisa saja kita takut dan lari saat masalah itu datang. Karena tak ada pengelaman apa-apa dalam hidupan bersama dengan Tuhan. Namun bisa saja kita berani dan maju karena ada mutiara kehidupan yang menyakinkan kita bahwa tangan Tuhan menopong semua orang yang melakukan kehendak-Nya untuk hormat nama-Nya. Amin
Koleksilah mutiara yang kecil-kecil untuk menghadapi kesulitan yang besar yang mungkin tidak akan pernah kita ketahui dan banyangkan kapan ia akan datang. Miliki dan jangan pernah melupakannya, itu sama dengan pengalaman yang kecil disuatu waktu engkau pasti akan membutuhkannya untuk bergulat menghadapi petarung yang lebih besar. Kemenangan-kemenangan kecil akan membuat kita kuat dan tangguh berhadapan dengan berbagai rintangan yang menghadang di depan. Kekuatan iman dan sandaran kepada Tuhan itulah mutiara orang percaya. Melihat tangan Tuhan berkerja di setiap bagian kehidupan ini merupakan hal yang istimewa. Kita akan terus diukir dan dibentuk serta di bawa untuk semakin dalam mengenal-Nya. Sebab mutiaramu adalah kehidupanmu bersama dengan-Nya.
Hari ini saya belajar tentang kehidupan Daud dari 2 Samuel 17:24-37, menarik Daud adalah pria yang masih sangat muda belia dan tak ada seorang pun yang mengakui keberadaannya. Ia dianggap masih kurang berpengalaman, dianggap sebagai seorang adik yang tidak tahu diri, namun pengalamannya bersama dengan Tuhan dipadang gurunlah yang memberanikan untuk menghadapi seorang Goliat yang hanya berani berteriak-teriak dan mencemooh Allah Israel. Ternyata modal kehidupan Daud adalah kebersamaannya dengan Allah ketika berhadapan dengan kawanan binatang buas yang berusaha untuk memangsa domba dua tiga ekor peliharaannya. Ia memang masih muda dan tak berpengalaman di medan perang tetapi sudah berkali-kali ia melihat tangan Tuhan bekerja dan melindunginya. Jadi koleksi pengalaman yang indah bersama dengan Tuhanlah yang membuat dia berani maju menghajar Goliat yang sombong itu. dia tak gentar sedikit pun. Apakah kisah ini akan menjadi kisah kita juga? Saya rasa sangat tergantung dengan pengalaman hidup kita bersama dengan Tuhan bagaimana, bisa saja kita takut dan lari saat masalah itu datang. Karena tak ada pengelaman apa-apa dalam hidupan bersama dengan Tuhan. Namun bisa saja kita berani dan maju karena ada mutiara kehidupan yang menyakinkan kita bahwa tangan Tuhan menopong semua orang yang melakukan kehendak-Nya untuk hormat nama-Nya. Amin

Komentar
Posting Komentar