
Kehadiran bayi Yesus ke dalam dunia menyampaikan suatu pesan bahwa Ia datang untuk menyelamatkan umat-Nya. Memang tidak semua orang dipilihnya sebab pemilihan itu terbatas bahkan tidak semua Israel dipilihnya karena ternyata pemilihan hanya untuk sisa-sisa Isreal, yaitu mereka yang percaya dan memuliakan Dia. Karena itu berbahagialah orang yang dikaruniai Allah sama seperti Maria karena di dalam karunia itu ia mendapatkan anugerah khusus dari-Nya. Anugerah yang hanya berjalan, bergerak dan diterima oleh mereka yang memiliki hati seorang hamba Tuhan. Jadi bingkai kehidupan kita semestinya menjadi bingkai yang penuh pengabdian dan tampa hitung-hitungan. Saat kita mulai berhitung maka kita yang rugi karena kita menolak kesempatan yang indah untuk melayani-Nya. Tuhan memakai Maria bukan karena dia lebih hebat daripada wanita yang lain, namun kepada-Nya dikaruniakan kesempatan untuk menjadi alat Tuhan. Tuhan bisa memakai banyak wanita untuk menjadi alatnya kalau Maria tidak bersedia, namun menariknya Maria menangkap dan mempergunakan kesempatan yang indah itu untuk mengukir diri dalam ketaatan pada ketetapan dan kehendak Tuhan.
Karena itu, mari kita belajar berkata "jadilah padaku seperti yang Tuhan mau." Mau belajar setuju dengan jalan-jalan Tuhan meski jalan itu tak mudah. Mau memahami bahwa "kemustahilan" bukan hal yang tanpa tujuan dan kebaikan. Di dalam iman kita mau belajar untuk menerima apa yang Tuhan tetapkan dan tidak berusaha menetapkan apa yang kita terima seperti yang sering dilakukan oleh orang beragama. Kiranya Tuhan menolong kehidupan kita, Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar