Bertambahnya usia adalah hal yang sangat istimewa meski tak selalu dirayakan dengan pesta dan kemewahan namun setidaknya kita diingatkan lagi tentang kapan kita lahir ke dalam dunia serta perjuangan seorang ibu dan ayah yang luar biasa. Hidup memang memiliki titik awal yang penuh gembira dan kita disambut dengan sukacita. Setiap hari kita bertumbuh semakin kuat secara fisik, mengenal kata setidaknya bisa panggil papa dan mama. Bila ulang tahun pun tiba kita mulai merasa ada pertambahan usia, di dalamnya kita senang karena ada ucapan, perhatian dan hadiah istimewa, tak heran momentum bahagia itu dirayakan oleh keluarga bahkan saudara dan teman-teman. Akibatnya orang-orang disekeliling kita turut gembira.
Namun pernahkah kita mulai berpikir? siapakah yang memberikan pertambahan usia dan kenapa Ia memberikannya? Kita hanya tahu momentum itu, namun lupa untuk melihat bahwa ada seseorang yang memberikan momentum itu bagi kita. Entah kenapa kita senang sekali saat berulang tahun, sampai-sampai kadang-kadang manusia lupa merayakannya dengan rasa syukur kepada Tuhan. Sehingga seakan baginya waktu itu bergulir dan perlu dinikmati secara liar. Akibatnya tanpa menaruh makna, pesta liar pun dilakukannya. Enrah itu pergi ke diskotik, minum-minuman keras dan hal exstrim yang merusak lainnya pun dilakukan. Maaf kata, bahkan ada yang merayakannya dengan menghambur-hamburkan uang dan pesta sex. Yang menyedihkan mereka senang untuk sementara namun merana untuk selamanya.
Karena itu, kiranya momentum bahagia bisa dipergunakan untuk hal-hal yang berguna bagi diri sendiri. Misalkan kita mengambil waktu untuk perenungan pribadi, memikirkan makna hidup dan bagaimana mengisi hidup untuk kemuliaan Tuhan. Dalam relasi dengan orang lain bagaimana aku menjadi berkat bagi mereka dan membagi yang ada padaku bagi sesama yang membutuhkan. Ada orang-orang ketika bertambah usia mereka merayakannya bersama dengan orang-orang yang kurang beruntung. Bagi mereka sangat puas apabila bisa berbagi rejeki dan menikmati kebersamaan dengan sesama yang berkekurangan. Dengan demikian semakin usia bertambah, semakin kita bisa hidup bermakna bagi orang disekitar kita.

Komentar
Posting Komentar