“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)
Berapa banyak orang hari ini yang mengalami tekanan berat, stress dan depresi? SANGAT BANYAK. Di tengah-tengah kemajuan dunia yang luar biasa saat ini justru didapatkan semakin banyak manusia yang hidup dengan tekanan. Hal ini sangat dimungkinkan terjadi ketika orang-orang memiliki banyak pilihan-pilihan hidup dan mereka terdorong untuk memilih semuanya. Ditambah lagi dengan tujuan hidup manusia semakin dipengaruhi oleh keadaan jaman ini. Hedonisme, materialisme dan segala sesuatu yang berpusatkan pada diri manusia itu sendiri. Keadaan manusia di masa ini, sangat berbahaya namun sedikit yang menyadarinya.
Sesungguhnya hal di atas dapat terhindarkan jika kita hidup dengan cara yang sederhana. Hidup yang sederhana itu didapatkan tatkala memahami maksud dan tujuan Allah menempatkan kita di tengah-tengah dunia ini. Paulus menyatakan di dalam Efesus 2: 10, bahwasanya kita adalah buatan Allah. Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru (Efesus 2:24), meninggalkan cara kehidupan lama yang dikuasai oleh dunia yang berdosa (2 Korintus 5:17). Artinya kita sudah dibaharui dan sekarang kita hidup dalam jalan yang berpadanan dengan maksud dan kehendak Tuhan yaitu, melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya.
Hari ini kita hidup dalam banyak pilihan-pilihan hidup yang justru semakin membuat hidup tidak merasa damai sejahtera. Sudah saatnya kita menyaring dan membuang hal-hal yang tidak menunjang pekerjaan baik yang Allah siapkan bagi hidup kita. Kita diciptakan di dunia dengan alasan satu-satunya dan utamnya adalah untuk memuliakan Tuhan (Kolose 1:16), maka sekarang buanglah setiap kebiasaan kita yang tidak selaras dengan itu. Itulah cara menyederhanakan hidup.
Penggunaan waktu, harta benda, hoby, kebiasaan-kebiasaan bahkan relasi dan juga keinginan-keinginan kita yang tidak selaras dengan memuliakan Tuhan patut kita hentikan. Profesi, karir, hoby, kegiatan-kegiatan keseharian dapat kita pilih dan tentukan dalam batas-batas sejauhmana itu selaras dan mendukung terlaksananya pekerjaan baik yang Tuhan kehendaki. Kiranya dengan cara yang demikian kita dapat menghindarkan diri cara hidup yang sia-sia yang telah menyebabkan banyaknya tekanan, stress, bahkan depresi bagi banyak orang pada masa ini. (B_Gea)

Komentar
Posting Komentar