Itulah
sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa
tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia. "Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. Efesus 4:8-10
Dalam
tafsirannya, Wycliffe menjelaskan bahwa ayat 8 sebetulnya
memberitahukan kepada kita tentang “Dia yang menawan apa yang menawan
kita dan meniadakan kekuasaan si penawan itu.” Lalu Ia memberikan kepada
tiap-tiap orang percaya pemberian-pemberian yang diperlukan bagi
mereka. Di dalam beberapa ayat Alkitab, pemberian itu disebutkan dan hal
tersebut berkaitan langsung dengan karunia-karunia dari Tuhan kepada
tiap-tiap pribadi (1 Korintus 12). Bagian ini membawa kita menjelajah
pada keagungan seorang Pribadi, yaitu Yesus Kristus. Yang telah menawan
kuasa maut dan menganugerahkan keselamatan dan karunia-karunia pada
mereka yang percaya untuk mengerjakan tugas dan pelayanan itu. Dengan
demikian pelayanan dan pemberitaan injil akan lebih dinamis, efektif
karena ada anugerah Tuhan di dalamnya. Jadi pada bagian ini Paulus ingin
orang percaya memahami betul tentang siapa Pribadi yang mereka percaya.
Lalu ia mau menyingkapkan tentang suatu karunia yang tidak mungkin
diperoleh dengan kekuatan tangan manusia karena semuanya itu hanyalah
suatu anugerah semata.
Ia
telah naik, Ia juga telah turun dan Ia yang telah menenuhkan segala
sesuatu. Itu sebab dalam doa yang paling luar biasa yang dipanjatkan
oleh seorang teolog yang bernama A. W. Tozer, “ Tuhan beradalah di atas
segala sesuatu untuk melindungi dan memimpin, beradalah dibawah segala
sesuatu untuk menatang dan menopang dan beradalah disamping kiri dan
kanan sesuatu untuk menuntun, memeluk dan menjaga.” Doa itu sebetulnya
membawa kita pada pemahaman yang dalam akan Tuhan bahwa Ia bukan hanya
sekedar di atas yang jauh di sana namun Ia adalah Tuhan yang ada dibawah
yang mengetahui kedalaman dan “sisi gelap” kehidupan. Namun Ia juga
ada disamping kita untuk memenuhi hidup kita dengan kuasa dan
kasih-Nya. Dengan kata lain tidak ada ruang dimana Allah kurang mampu
untuk menolong, hadir dan mengetahui kehidupan manusia.
Segala
kuasa ada di tangan-Nya. Ia berkuasa untuk membawa tawanan-tawanan dan
menghentikan kuasa si penawan. Ia berkuasa untuk memberikan karunia
yang diperlukan. Tak ada wilayah di mana Dia kurang dalam kuasa-Nya.
Bahkan di dalam Matius 28:18, dengan jelas Yesus menyampaikan bahwa
segala kuasa yang di bumi dan di surge ada di dalam tangan-Nya. Kuasa
itulah yang harusnya membuat kita bergairah untuk terus mengerjakan
pelayanan dengan sungguh-sungguh. Sehingga kita rela pergi memberitakan
injil kepada mereka yang belum percaya. Itu sebab masing-masing kita
perlu menangkap karunia apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kalau kita
memang seorang penginjil maka kita perlu mengabarkan injil dengan
sungguh-sungguh. Kalau kita memang seorang pengajar maka ajarkan
sesuatu yang benar dan bertanggungjawab. Kalau anda seorang penguasaha
atau bisnisman maka jadilah seorang bisnisman yang melakukan kebenaran
di segala ruang usaha yang dikerjakan. Bila anda seorang karyawan maka
bekerjalah dengan benar dan memuliakan nama Tuhan di dalamnya. Mari
kita sebagai orang percaya menghidupi firman Tuhan di dalam hidup kita.
Bagian ini juga memberitahukan kepada kita, kalau Dia saja berkuasa atas
penawan itu, maka tentu Ia sangat berkuasa untuk menuntun dan menolong
kita dari segala persoalan kita yang besar sekali pun.

Komentar
Posting Komentar