Langsung ke konten utama

Dia sudah Bangkit!

Lukas 23:56b-24:1-12, Para penggugat tidak menerima suatu fakta yang tertulis di dalam Alkitab sehingga mereka menolak untuk mempercayai dan mengimaninya.  Kematian dan kebangkitan Kristus dianggap sebagai suatu karangan cerita dongeng para penggila Yesus saja.  Mereka yang membiarkan dirinya diombang ambingkan dengan berbagai pandangan dan pengajaran telah dibuat tergelincir dan kehilangan pesan yang sangat penting itu.  Namun kalaimat yang menyentak adalah: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini dan Ia telah bangkit.  Kalimat tersebut di ucapkan oleh malaikat Tuhan kepada para perempuan yang pergi ke kubur untuk merempah-rempahi mayat Yesus. Pagi-pagi benar mereka sudah semangat dan tanpa ragu untuk menuju ke kubur itu.  Ternyata kuasa kebangkitan membawa mereka melihat suatu kenyataan bahwa ternyata apa yang terjadi telah Ia sampaikan kepada mereka pada waktu Ia bersama mereka.  Bahwa Ia akan diserahkan, tersalib dan bangkit pada hari yang ke tiga.  Apa yang terjadi di depan mata mengingatkan mereka akan perkataan-Nya itu bahwa semua yang terjadi sesuai dan tepat seperti yang dikatakan.  Karena ajabinya peristiwa itu maka mereka menyampaikan itu kepada para  rasul. 


Namun anehnya para murid justru menganggap apa yang disampaikan dan yang disaksikan oleh para wanita itu sebagai omong kosong belaka.  Orang terdekat pun tidak memahami apa yang sesungguhnya terjadi, semua seperti omong kosong.  Namun memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk seseorang memahami sebuah kebenaran sehingga perlu berulangkali Yesus menampakkan diri kepada Murid-Nya sampai mereka mulai percaya kepada-Nya.  Bangkit dari kematian seakan tidak masuk diakal bagi logika manusia sebab kita memahami Dia sebagai manusia yang sama seperti kita.  Kalau Dia mati kemudian tidak bangkit maka sia-sialah kita beriman dan percaya kepada-Nya.  Kuasa kebangkitan-Nya mendatangkan tanya yang besar? Mengapa Dia bangkit?  Itu membuktikan bahwa kuasa kematian teah ditaklukkan oleh-Nya.  Maut tidak memiliki sengatnya.  Maut dikalahkan-Nya.  Maut yang selama ini menjadi hal yang paling menakutkan kini menjadi sesuatu yang tidak begitu luar biasa.  Di dalam melewati maut itu justru ada kehidupan yang Ia sediakan.  Sehingga setiap orang yang menghadapi maut mempunyai suatu kekuatan dan pengharapan bahwa kuasa maut tidak ada lagi.  Justru dengan maut itu aku bisa mengalami persekutuan yang indah dengan Bapa sang pemilik hidup.

Kuasa kebangkitan telah melumpuhkan sengat yang selama ini ditakuti oleh manusia.  Namun kematian yang paling menakutkan adalah bukanlah kematian jasmani itu namun kematian kekal dimana seseorang mengalami keterpisahan dengan Bapa di surga selama-lamanya.  Keterpisahan itu bukan hanya membuat seseorang takut, namun membuat seseorang binasa selama-lamanya.  Berbahagialah bila seseorang bisa berjumpa dengan Kristus yang berkuasa atas kematian itu.  Karena di dalam Dia ada kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.  Ada pengharpaan yang besar bagi setiap orang percaya.  Kalau Tuhan ijinkan kita mati itu bukan suatu masalah lagi, karena di kematian kita ada kehidupan.  Namun kalau Tuhan masih perkenan untuk menjalani kehidupan maka perlu dilakoni dengan kehidupan yang menyukakan hati Tuhan.  Melakukan yang baik, yang mulia dan mendatangkan sukacita bagi banyak orang.  Kehidupan kita bukan milik kita lagi namun kehidupan yang layaknya dipersembahkan kepada-Nya.   Dia berlayak untuk menerima yang terbaik melalui apa pun yang kita kerjakan.  Kebangkitan Kristus harusnya menginspirasi kita untuk lebih giat dan semangat melakukan banyak hal dengan bersungguh-sungguh sehingga seru kita adalah hidup adalah Kristus dan mati adalah keutungan.  Aku hidup karena kuasa kebangkitan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melayani sesuai dengan Karunia

Jika karunia untuk melayani , baiklah kita melayani ; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Roma 12:7,8 Karunia adalah suatu anugerah khusus yang diberikan oleh Allah kepada para pengikut Kristus untuk membangun Jemaat-Nya sehingga mereka boleh menikmati kehidupan yang penuh sukacita, damai sejahtera, serta dapat melakukan peribadatan yang benar kepada Allah dan dapat bertumbuh melaluinya. Di dalam 1 Korintus 12, kita dapat menemukan macam-macam karunia yang Tuhan anugerahkan kepada orang percaya.  Karunia bukanlah menjadi ajang untuk pertunjukan atau ajang pamer kemampuan rohani, tetapi menjadi kesempatan untuk orang percaya memberitakan tentang kemurahan Allah dan kasih-Nya kepada sesama orang percaya dan kepada mereka yang belum percaya. Kita sadar bahwa masing-masing orang memiliki karunia yang berbeda-beda, karena itu sangatlah baik kalau perbedaan karunia menjadi kesempatan untuk saling memperlangkap...

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kata kunci yang sangat penting bagi seorang Kristen adalah apakah ia telah penuh hidup dalam Kristus.  Penuh berarti mengalami secara pribadi, secara total dan berjumpa dengan-Nya secara utuh.  Menjadi Kristen tentu tidak sama dengan beragama Kristen, orang beragama Kristen belum tentu mengalami Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara Pribadi tetapi menjadi Kristen dalam arti sesungguhnya harusnya menghantarkan seseorang untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan Kristen sejati.  Dan Paulus dalam Kitab Kolose 2:6-7 dengan tegas mengatakan bahwa sebagai seorang pengikut Kristus maka kamu harusnya telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Penerimaan itu mendatangkan aspek-aspek yang sangat penting yaitu, bahwa seseorang itu menaruh hidupnya untuk tetap di dalam Dia.  Kata tetap artinya tidak bergeser, tidak berubah dan tidak pernah menyerah. Ketetapan yang kuat dan keputusan yang bulat tentunya karena pertolongan Roh Kuduslah yang memampukan untuk seseorang tetap di dala...

Anak Panah di Tangan Pahlawan

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,  demikianlah anak-anak pada masa muda. Mazmur 127:4 Pada hari ini saya membaca sebuah buku yang sangat bagus yang berjudul, Pelajaran dari Ayah ditulis dan dikumpulkan oleh Joan Aho Ryan.  Pada halaman 27 dia mengutip kata-kata Will Rogers Jr., yang berbunyi " Warisan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau harta milik, tetapi harta karun yang tak terucapkan, harta karun teladannya sebagai seorang pria dan seorang ayah.  Lebih dari apa pun yang kumiliki, aku berusaha mewariskan itu kepada anak-anakku."     Pahlawan yang sudah mahir memanah tidak akan pernah salah membidik sasarannya.  Anak panah adalah andalan bagi seorang pahlawan. Seorang pahlawan tidak pernah salah memperlakukan anak panah yang dia punyai, ia akan menaruhnya dalam tabung panah dengan baik dan mempergunakannya tepat pada waktunya.  Berbicara tentang anak, bukan hanya berbicara tentang pribadi yang lucu saat ia di...