Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Sukacita Natal

"Terpujilah Allah di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah manusia yang menyenangkan hati Tuhan!" Lukas 2:14 (BIS) Setiap kali kita masuk di bulan Desember, maka nuansa natal dengan segera terasa di mana saja, di ruang publik maupun di ruang pribadi terutama bagi mereka yang percaya.  Kita dengan segera ingin mempersiapkan dekorasi, pernak-pernik dan rutinitas yang berkaitan dengan natal.  Mulai dari kegiatan yang sangat rohani sampai ke bagian yang sangat jasmani.  Dan manusia sudah tidak dapat membedakan mana sukacita duniawi dan mana sukacita sejati.  Senang dan sukacita yang kita pahami hanya sekedar bahwa aku happy dan bahagia, namun yang sebenarnya sukacita yang terjadi dalam pesan yang sesungguhnya dari natal lebih dari itu semua.  Natal bukan bicara tentang senang karena khotbah pendeta bagus dan mengena, bukan berbicara tentang indahnya paduan suara di gereja, bukan juga berbicara tentang kegiatan dan acara yang berjalanan dengan sukses dan geg

Jangan mengeraskan hati

"Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari , yaitu " hari ini ", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini , jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" Ibrani 4:7 Manusia yang berdosa selalu berjalanan atas keinginan dan impian manusia yang telah jatuh dalam dosa.  Semua ruang geraknya terarah untuk kepuasaan dan pemunculan jati diri.  Tak dapat disangkal lagi bahwa mereka yang menyangkal diri mengikuti keyakinan yang mereka pegang menjadi sangat minim. Salah arah dan salah langkah sudah dianggap lumrah dan tak perlu diperbincangkan atau diperdebatkan.  Namun tanpa disadari hati nurani menjadi mati akhirnya masuk dan larut lalu kompromi.  Terhanyut dalam arus kenikmatan itulah kesenangan kedagingan manusia.  Tak ada orang yang tak mau senang, lihat saja mereka yang belanja terkadang bukan karena kebutuhan tetapi karena kesenangan belaka.  Naik pada level lebih tinggi oran

Kehendak Allah

  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2 Bila ada orang yang bertanya kepada kita, apakah kehendak Allah? Maka Roma 12:2 ini sangat membantu kita untuk memahami tentang kehendak Allah dalam kehidupan kita.  Kehendak Allah yang tidak hanya tersimpan tetapi terungkap dan disampaikan kepada manusia.  Mengapa perlu kehendak Allah, sebab kita dikelilingi oleh kehendak dunia dan kehendak diri yang sangat mudah tergoda.  Maka larangan yang sangat keras dari Paulus kepada jemaat di Roma adalah janganlah hidup seperti dunia ini hidup tetapi berubahlah oleh budi yang telah diperbaharui Allah.  Menjadi tidak bijak bila kita yang telah mengalami pembaharuan masih tetap hidup sama seperti dunia hidup, tetapi harusnya kita hidup seperti Allah kehendaki.  Kehendak yang mulia dan kekal bagi kita.  Dan menjadi dampak

Perampok Waktu

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:16 Selama kita hidup kita memiliki waktu dan waktu kita selama sehari adalah 24 jam, tidak lebih dan tidak kurang.  Ada orang yang merasa waktu yang mereka miliki kurang tetapi ada yang merasa waktu yang mereka miliki berlebih.  Yang satu menggunakan waktu semaksimal mungkin dan yang lain menghambur-hamburkannya.  Bila bisa dihitung dengan uang maka waktu itu adalah sesuatu yang sangat berharga dan mahal.  Time is money, itu slogan mereka.  itu bila ditangan pencari uang. Namun bila ditangan seorang hamba Tuhan, maka waktu diukur dari maksimalnya pelayanan dan kehidupan yang dipergunakan bagi Tuhan.  Kita tidak bisa membeli, menjual dan berbagi waktu karena waktu itu sesungguhnya adalah anugerah dari Tuhan bagi semua orang.  Semua orang mempunyai anugerah umum dalam hal waktu.  Tuhan adil di dalamnya dan tak membeda-bedakan porsinya.  Masalahnya adalah bukan pada jumlah waktunya.  Tetapi sebenarnya

Penguasaan Diri

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya , melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32 Dunia ini menyajikan kepada kita berbagai macam suguhan daya tarik yang pada akhirnya membawa kepada kita untuk masuk dan terikat dalamnya.  Mulai dari godaan untuk hidup mewah dan berfoya-foya, hidup yang terlalu narsis dan mementingkan diri sendiri dan sampai kepada godaan seksualitas dan perbuatan amoral lainnya. Fenomena terlalu ditonjolkan secara berlebihan tanpa hidup dalam kedalaman karekater, moral dan spiritualitas yang teguh dan utuh.  Disadari atau tidak, bila kita tidak hati-hati maka kita akan masuk dalam kehidupan yang berbahaya tersebut, meski zonanya aman dan tentram tetapi bukan jaminan bahwa anda telah hidup benar sesuai dengan firman Tuhan. Menurut konsep dunia pahlawan adalah mereka yang mampu melakukan tindakan yang berani dan berarti bagi kehidupan yang baik.  Baik bagi diri maupun bagi orang lain.  Namun penulis kitab amsal menyat

Girah Hidup Manusia

  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, Filipi 3:10 Mamahami giarah hidup yang kita jalani memang tidak seindah apa yang diharapkan.  Perjalanan yang diimpikan tidak selalu mudah; hambatan, tantangan dan kesulitan selalu menemani indahnya kehidupan ini. Harus terus terang kita katakan bahwa deraian air mata menjadi bagian yang tak bisa ditolak.  Itu sebab bila ada orang membayangkan kehidupan ini selalu indah dan bahagia, itu menurut saya pernyataan yang berlebihan. Kita hidup dalam dunia yang penuh pergulatan dan himpitan yang tak mudah, namun kekuatan iman memampukan kita untuk tetap bergairah. Gairah hidup tidak ditentukan oleh pengalaman yang selalu menyenangkan dan kekayaan yang bergelimpangan.  Kita bisa berkata haleluya puji Tuhan bukan saat berada dalam zona nyaman namun dalm zona keras dan sulit pun kita bisa berdiri dengan teguh dan kuat.  Karena gai

Kualitas Hidup Kekristenan

Filipi 2:1-7 Kristen adalah kualitas kehidupan bukan aktivity rohani belaka.   Hidup yang lurus dan tulus belum tentu berjalanan dengan mulus karena kompetisi dan perlawanan dari luar pun ternyata datang tanpa   diduga dan diminta namun perlu dihadapi oleh mereka yang berdiri dengan berani di dalam iman yang penuh, teguh kepada Tuhan.   Kita melayani bukan untuk tujuan penghargaan namun untuk membangun kebersamaan yang berkenan kepada Tuhan.   Karena itu, pelayanan kita harus berdiri pada dasar misi bukan visi.   Setiap perusahaan membangun diri atas dasar visi baru misi namun kekristenan membangun diri pada misi baru visi.   Tentu apa yang kekristenan lakukan sudah sejalan dengan mandat Tuhan.   Yesus dalam amanat agungnya menaruh misinya dan itu adalah visinya di dunia, dan kita diajaknya untuk mengembannya sebagai jawaban. Kita tak mampu melakukan tanpa rekan dan teman atau saudara seiman, karena memang pekerjaan Tuhan bukan dilakukan secara individualis namun secara o

Pergaulan Hidup

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. Amsal 13:20 Di dalam hidup ini, kita perlu memiliki pergaulan.   Namun pergaulan seperti apa yang perlu untuk kita jalani.   Tentu kita perlu memilih pergaulan yang tepat, tak asal bergaul. Semua yang kita tapaki dalam semua liku dan tindakan kehidupan perlu kita kontral dengan akal yang sehat dan tanggungjawab.   Pertama, kita perlu menjalani pergaulan yang sehat.   Orang yang bijak tak akan menjalani pergaulan yang sehat.   Pergaulan yang sehat akan membawa dampak yang sehat pula bagi diri kita sendiri.   Pergaulan yang sehat tidak membabi buta dan tidak mendahulukan hawa nafsu. Pergaulan yang sehat memungkinkan kita untuk bertumbuh dan berkembang dengan sehat.   Baik secara akal maupun secara mental. Pergaulan yang sehat selalu memperhatikan kepentingan dan kebaikan bersama, tidak mengutamakan ego diri sendiri.   Karena itu kita perlu mengenal teman sepergaulan kit

Hamba Uang

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Ibrani 13:5a Dalam akhir suratnya penulis Ibrani masuk kepada penekanan yang lebih praktis.   Dan mendarat kepada kehidupan manusia sehari-hari.   Dalam kenyataannya memang manusia membutuhkan uang sebagai alat transaksi jual beli.   Orang Kristen bukanlah budak harta kekayaan atau uang.   Ini prinsip hidup yang harus menjadi pegangan dalam kehidupan keberimanan kita.   Memiliki konsep tentang rasa cukup dan puas dengan apa yang diterima dan dimiliki adalah fondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan. Kita tidak perlu diombang ambingkan oleh tawaran dan kesibukan dunia yang terlalu memusatkan perhatiannya pada uang. Bukan karena tidak membutuhkan, tetapi karena kita memiliki penyertaan Allah yang terus-menerus menopang hidup umat-Nya.  Namun sayangnya dalam arus derasnya zaman, ombang-ambing badai pencobaan pun menerpa kehidupan kristiani.   Jabakan untuk hanyut dan larut dalam cinta