Menjadi Kristen tentu tidak cukup hanya sekedar datang ke gereja, beribadah, mendengarkan khotbah, memuji Tuhan melalui puji-pujian atau melakukan aktivitas gereja lainnya sehingga kita merasa sudah cukup puas dan nyaman di sana. Namun pertanyaannya adalah apakah kita sudah menjadi orang Kristen yang berakar kuat, sehingga tak kala berbagai masalah, tantangan dan aniaya serta pengajar sesat itu datang kita sudah siap untuk menghadapinya. Berbicara ten tang berakar berarti berbicara tentang kedalam persekutuan pribadi kita dengan Tuhan yang kita percaya. Kita betul-betul mengenal Dia, mengerti firman-Nya dan berjalan seturut kehendak-Nya. Jadi bukan soal berapa banyak aktivitas rohani yang kita ikuti tetapi berbicara seberapa kuatkah kita menikmati persekutuan dengan-Nya di hari-hari hidup kita. Semakin dalam persekutuan kita dengan-Nya itu menjadi semakin lebih baik dan sehat. Iman kita tak sekedar iman yang recehan, di dasarnya saja, namun masuk sampai pada tit