Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Kasih Tanpa Tembok Pemisah

“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.” Efesus 2:13-14 Kehadiran Kristus di dalam dunia membawa suatu perubahan yang sangat radikal.   Apa yang disingkapkan pada kedua ayat di atas memberitahukan kepada kita tentang sebuah penggambaran yang digunakan oleh Paulus menunjuk kepada keberadaan tiap-tiap orang yang sudah berada di dalam Kristus.   Gambaran itu mengenai orang yang tadinya jauh karena terpisah dengan Allah kini karena Kristus menjadi   satu. Dosa telah membawa manusia bukan hanya terpisah dengan Allahnya tetapi juga membawa manusia terpisah dari sesamanya sehingga muncul permusuhan-permusuhan yang dibangun berdasarkan suku, ras, agama dan bangsa.   Itu sebab melihat kenyataan tersebut Paulus ingin mengingatkan bahwa sebagai orang yang sudah ditebu

Tujuan Utama Manusia

Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 1 Korintus 10:31 Tujuan manusia diciptakan adalah untuk melayani Dia dan memuliakan Dia disegala aspek kehidupan. Dosa menghancurkan semua konsep tentang kemuliaan Allah. Manusia tidak hanya menjauhkan diri dari kemuliaan Allah tetapi manusia jatuh pada keinginan untuk memuliakan diri sendiri - ingin sama sep erti Allah. Itu sebab dosa membawa manusia untuk fokus pada diri sendiri, dan menolak untuk menyembah Allah yang hidup itu. Itu sebab manusia mulai membayangkan tentang kondisi dirinya yang "menjadi seperti" Allah. Dalam keinginan yang begitu kuat manusia tidak sanggup menguasai diri, sehingga manusia melawan Allah yang telah menciptakan dirinya. Konsep memuliakan Allah, bukan berarti bahwa "menjadikan Allah mulia." Karena Allah telah mulia pada dirinya sendiri. Kemuliaan-Nya tidak

Hidup yang Berkenan Kepada Tuhan

Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. Karena inilah kehendak Allah : pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan , supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena it

Tuhan sebagai Gembala

  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku , takkan kekurangan aku . Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku . Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku ; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku i   penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa .  Mazmur 23:1-6    Mazmur 23, adalah merupakan pernyataan iman sekaligus merupakan pengalaman Daud bersama dengan Tuhannya. Disini kita berjumpa dengan gambaran yang sempurna tentang seorang gembala yang selalu memperhatikan domba gembalaannya. Apa yang menyangkut kebutuhan kehidupan menjadi tersedia - tidak pernah kekurangan. Memang

Kenikmatan yang membinasakan

Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan .  Pengkhotbah 11:9-10 Bagian ini memberitahukan kepada kita tentang hidup yang perlu dinikmati sebagaimana mestinya.  Bukanlah hal yang tabu menikmati kehidupan yang ada di dalam dunia.  Semua boleh kita nikmati dengan sukacita di dalam masa muda.  Penulis kitab Pengkhotbah seakan mendorong kita untuk menikmati dan menuruti keinginan hati dan pandangan mata.  Adalah sesuatu yang wajar sebagai manusia kita memenuhi keinginan hati dan mata kita.  Apa yang Allah ciptakan di dalam dunia ini dan dihasilkan oleh karya manusia boleh kita nikmati dengan bebas.  Namun semua perlu aturan yang tepat sehingga diperlukan bijaksana dan k

Menemukan Makna Hidup

Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput. Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap. Yakobus 1:9-11  Konsep paradoks yang dikemukakan oleh penulis surat Yakobus, menjadi konsep yang sangat penting. Dalam hal ini ia mengemukakan tentang suatu keadaan bila seseorang yang berada di bawah lalu kemudian dalam proses waktu ia dibawa naik ke atas maka dia mestinya mengalami suatu keadaan yang disebut bermegah.  Bermegah bukan berarti sombong, angkuh dan over percaya diri namun bermegah dalam arti bersyukur dan bersukacita dalam kemegahannya itu. Ketika seseorang berada di atas tidak ada hebatnya, tidak ada istimewanya.  Keberadaan di atas adalah suatu anugera

Satu Nama Mengandung Dua Makna

Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN. 2 Samuel 12:24-25 Setiap orang harus menanggung konsekuensi logis dari semua perbuatannya. Secara alami apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Dosa yang diperbuat oleh Daud membawanya harus berhadapan langsung dengan tangan Tuhan. Tuhan tidak hanya memberi teguran yang keras kepada melalui nabi Natan tetapi Ia bertindak keras pada Daud, sehingga anak yang dilahirkan Batsyeba itu mati, dan Tuhan tidak menghiraukan permohonan Daud pada saat itu. Dalam duka dan kesedihan yang dalam yang dialami Batsyeba, Daud menghibur hatinya dan ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Dau

Nada-nada Kehidupan

Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",  sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Yakobus 4:13-15 Apa itu hidup? Maka banyak hal yang bisa menggambarkan tentang hidup itu sendiri.  Di dalam hidup kita merancang sesuatu, didalam hidup kita mengusahakan sesuatu, di dalam hidup kita memperkirakan sesuatu dan di dalam hidup kita berharap memperjuangkan dan mengharapkan keuntungan dan lain sebagainya.  Tentu tak ada yang masalah.  Nada-nada kehidupan memang harus berjalan.  Mulai seseorang lahir, dia belajar memulai melagukan nada kehidupan, menangis, tertawa, sedih, gembira. Namun nada itu tak berhenti ia terus belajar, sampai tahap de

Respon terhadap penderitaan

Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya?  Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.  Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.  Pengkhotbah 7:13-15 Penderitaan sekan menjadi teman pengembira di dalam perjalanan kehidupan yang tak bisa kita hindarkan. Tentu penderitaan bisa tampil dan datang dalam berbagai wujud.  Tak ada yang senang dengan penderitaan, kebanyak orang ingin menghindari dan mengakhiri dengan cepat.  Namun apa dikata, kita tidak bisa menahan dan memesan kehadiran penderitaan itu.  Secara logis penderitaan itu datang sebagai penyebab manusia jatuh dalam dosa.  Ketika Hawa melahirkan, maka ia harus melahirkan dengan kesusahan.  Ketika Adam

Rusak Total

Kini kita menjelajah pada bagian yang sifatnya doktrinal. Istilah rusak total sebetulnya mengacu pada awal kisah, ketika manusia jatuh dalam dosa. Dicipta dalam keadaan tidak berdosa namun bisa jatuh dalam dosa. Godaan di taman Eden memang sangat menggiurkan, tawaran menjadi sama seperti Allah menjadi sajian. Tak mudah menolaknya, karena ternyata selain menarik hati buah itu memberi arti dan sedap dipandang mata. Akhirnya tak kuasa menahan keinginan lalu jatuh dalam keberdosaan. Mati jasmani dan rohani menjadi konsekuensi logi s yang mesti ditanggung, dan keterpisahan dengan Allah membuat menderita. Kerusakan total tidak berarti rusak secara mutlak, manusia masih mampu berbuat kebaikan, ber-Tuhan dan berbudaya namun tak sanggup menggapai tangan sang kuasa melaluinya karena sesungguhnya semuanya itu bukan bicara tentang usaha kuat manusia tetapi semua berkat sang pencipta. Manusia jatuh dalam dosa, tidak bisa tidak berbuat dosa. Keinginan hati selalu membuahkan yang jahat, seba

Jatuh Cinta

Pernahkah anda ingat pertama kali jatuh cinta? Kesannya sangat indah dan rasanya sangat menggoda. Jatuh cinta sejuta rasanya. Hati berdebar, pikiran melayang, hati tak tenang, imajinasi terbayang. Memang cinta adalah kekuatan bagi setiap insan untuk kuat berdiri, menghadapi kesulitan dan meraih harapan. Dalam cinta seseorang rela berkorban, hanya dan demi seorang yang dicintai. Na mun siapa sangka dibalik awan biru terkadang datang mendung kelabu, memang setiap orang yang mencintai harus siap dikasihi sekaligus dilukai. Tak ada yang sempurna di dalam mencintai, ada lobang di sana sini, tinggal bagaimana sikap anda dalam menjalani. Kelebihan disyukuri dan kekurangan dimaklumi. Jatuh cinta adalah milik dan hak semua orang, tidak ada seorang pun yang boleh melarang dan mendominasi. Harus diingat mencintai berarti melayani dan bukan menguasai. Jatuh cinta mengingkapkan banyak makna dan warna. Cinta yang jatuh dihati yang tepat akan tumbuh bersemi dan membawa se

Cinta Setelah Pernikahan

Apa yang terjadi pada cinta setelah pernikahan? Hasil yang manis selalu terjadi diawal-awalnya saja. Banyak yang berkata pada awal pernikahan masih banyak madunya, sehingga rasa manis dan kasih sayang masih sangat terasa, namun beranjak pada perjalanan selanjutnya rasa manis mulai hilang, kini madunya habis dan tinggal tawonnya. Keromantisan sudah jarang datang, masalah kecil bisa menjadi penyebab . Yang dulunya harumnya aroma cinta menciptakan suasana yang menyegarkan dan m embuat si kumbang datang seakan berada di surga dunia, kini aromanya pergi entah kemana sulit untuk menemukan suasana indah bersama. Yang pasti keduanya telah menyatu di muara yang abadi. Dalam suasana yang demikian tanpa disadari maka tangki cinta mengalami bocor halus yang bila tidak segera ditutup akan menjadi penyebab keringnya tengki cinta itu. Ketika tengki cinta menjadi kering, maka sapaan, pujian, hadian, perhatian bisa menjadi sesuatu yang tidak memiliki nilai atau arti apapun baginya. Semakin

Gadget Canggih

Peradaban manusia telah jauh bergeser dan bergerak dengan cepatnya. Bila tidak segera meng-upgrade diri maka dalam waktu sekejap kita bisa di "telan" bumi. Tidak lagi mengenal dunia, dimana kita berada. Gadget canggih tidak hanya menawarkan inovasi yang beragam namun di dalamnya tersedia aplikasi yang menawan hati. Bukan hanya ABG, tetapi juga hampir menembus ke semua kalangan. Kini dunia nyata telah bersaing dengan dunia maya. Semua bisa diakses melalui sentu han di tangan. Dampaknya bisa berbeda tergantung di tangan siapa Gadget itu ada dan dipergunakan untuk apa. Tak sedikit aksi kejahatan berjalanan dengan mulus karena bantuan alat canggih itu. Namun tak sedikit juga keberhasilan dan keuntungan diraih melaluinya. Semua kisah tersimpan di dalam dan melalui satu genggaman. Tentu kalau ditanya pendapat orang tua dan kalangan muda tentang manfaat dari alat ini bisa pro dan kontra. Namun beberapa petunjuk yang baik dan diperlukan agar semua yang canggih bisa berguna seba

Pemeliharaan Tuhan

  Kisah seorang janda di dalam 2 Raja-raja 4:1-7, membuka suatu mindset yang baru mengenai suatu tindakan yang diperlukan saat berhadapan dengan kondisi yang sangat tak mudah. Dalam keadaan yang sangat genting (urgensi), biasanya seseorang sering kali mengalami galau, bingung, penuh beban, tak berdaya, lesu, putus asa dll. Namun yang menarik, seorang janda dalam kisah ini mengungkapkan tentang fakta yang sangat penting. Ia memang seorang janda yang rapuh dan lemah serta tak berdaya bila dibanding dengan situasi dan kondisi yang ia hadapi, sebab suaminya yang adalah nabi itu, telah mati. Kematiannya tidak hanya meninggalkan dua anak yang kini bersama dengannya tetapi kematiannya meninggalkan hutang yang tak sanggup mereka lunasi. Dan kini ia harus menjadi seorang janda memikul beban yang tidak mudah itu. Bahkan ditambahkan, di dalam rumahnya pun tidak ada sesuatu pun yang mereka punya untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari. Artinya, kebutuhan yang paling dasar pun tidak mereka

Ditebus untuk Pekerjaan Mulia

  Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10 Setelah berbicara tentang manusia berdosa yang mengalami murka Allah dan yang menerima penebusan di dalam Kristus Yesus maka penulis surat Efesus membawa kita untuk masuk pada bagian selanjutnya, yaitu bahwa semua orang yang percaya adalah buatan tangan Allah yang dirancang-Nya untuk melakukan suatu pekerjaan yang baik. Ketika seseorang mengenal Allah, maka pusat perhatiannya sekarang adalah Allah, bukan diri sendiri. Allah telah menjadikan kita tepat seperti yang diinginkan-Nya. Manusia yang dahulu telah tercemar oleh dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Allah tidak dapat menerima dan memakai manusia lama kita yang tercemar itu, dosa telah menawan kehendak dan kehidupan kita agar memberontak terhadap-Nya. Karenanya, kita tanpa daya mengeluarkan diri dari ikatan dosa itu. Meskipun demikian, Allah te

Nasionalisme

Ketika Nehemia mendengar dari orang sebangsannya bahwa tembok Yerusalem telah roboh dana terbakar maka hatinya sangat sedih dan tersentak serta bertekad untuk membangun kembali tembok yang telah roboh itu. Karena itu, ia meminta surat ijin dari raja Artasasta untuk kembali ke Yerusalem dan membangun tembok yang roboh tersebut. Keinginannya itu disampaikan kepada orang-orang sebangsanya "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuh an dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela (Nehemia 2:17)." Maksud dari pembangunan tembok itu sangat jelas, agar nama bangsanya dan Tuhan mereka tidak dicela. Selain sebagai keamanan, tembok tersebut adalah simbol harga diri dan martabat suatu bangsa. Mengapa ia ingin kembali membangun tembok itu? Karena ia mengasihi Tuhan dan bangsanya. Kita baru saja merayakan HUT RI ke-71 Tahun. Negara kita adalah negara yang kaya, setidaknya

Apa yang penting dalam Hidup?

  Kesibukan yang kita jalani dalam hiruk-pikuk hari lepas hari membuat kita kehilangan kesempatan untuk mengambil waktu untuk merenung sejenak sebenarnya apa sih pentingnya hari-hari yang kita jalani? Kita bagun, makan, bekerja, berusaha, berkeluarga, sekolah, belajar, melayani dll, hingga tidur dan ketemu pagi lagi. sebetulnya ketika telah menjalani itu semua, apa sih yang paling penting dalam hidup ini? Ada orang bilang yang paling penting harta , ada juga yang berkata yang paling penting kuasa, dan ada yang berkata yang terpenting kesehatan, bahagia dll. Apakah itu yang terpenting? Banyak orang yang empunya harta tapi tidak bisa menikmatinya, punya kekuasaan tetapi tidak damai, punya kesehatan tetapi tidak mensyukurinya. Memang unik dan menarik ketika kita masuk lebih dalam kepada perenungan hidup ini. Ada sebuah buku yang cukup laris terjual, dimana penulisnya berkata bahwa yang terpenting dalam hidup manusia adalah menemukan tujuan hidup. Sebab tujuan hidup menjadi pen

Kapan Anda Benar-benar Merdeka?

  Merdeka adalah hak semua orang, itu sebab di sana sini orang meneriakkan dengan lantang tentang haknya. Kaum LGBT di Eropa telah berhasil memperjuangkan hak mereka. Meski dunia menjadi gempar namun banyak pro dan kontra. Apapun itu sepertinya merdeka untuk saat ini diartikan lebih jauh daripada perjuangan fisik. Orang modern berjuang dengan logika, retorika dan suara lantang. Kini merdeka dipahami dari banyak segi dan sisi, sangat dipengaruh i dengan suara mayoritas; itu sebab yang mayoritas cenderung "bebas" atau "merdeka" untuk menekan bahkan membinasakan yang minoritas. Kini, mereka yang berkuasa dan berjaya seakan merdeka mempergunakan hak dan otoritasnya sehingga tak segan mereka mempergunakan hak dan jabatan untuk menguasai proyek-proyek hijau yang menjadi lahan empuk untuk mencari kepuasan diri, tak peduli rakyat jelata yang menderita. Ketika ada orang benar memimpin kemerdekaan mereka seakan menjadi hilang. Itu sebab, segala sesuatu yang manusia b

Jalan Salib

  Menghindari salib itu bukanlah panggilan Kristen sejati. Bila kita memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus yang setia, maka salib adalah bagian pertama yang harus menjadi bagian dari hidup kita. Yesus berkata, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk. 14:27). Masing-masing kita memiliki salib yang berbeda yang perlu dipikul dengan  setia.  Memahami salib memang tak mudah untuk dimengerti dengan akal kita, sebab salib adalah sesuatu yang membawa kita untuk memikul beban tak diharapkan.  Pandangan umum selalu berkata kalau kita percaya Yesus pasti masuk surga. Misikin jadi kaya.  Sakit jadi sehat.  Dan banyak hal lainnya yang menjadi daya pemikat sehingga banyak orang pada akhirnya melupakan satu hal, yaitu mengikut Yesus sama dengan memikul salib.  Dunia modern telah membawa kita pada pemuasan diri dan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.  Gereja pun hampir sudah tak mempunyai warna yang berbeda dengan dunia.  Ternyat