Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Profile Pendiri Rumah Pemuridan

Shalom pembaca setia rumah pemuridan di mana pun anda berada. Senang berjumpa dengan anda dan saya berharap anda semua selalu menikmati sukacita di dalam Tuhan. Perkenalkan saya, Nikodemus Rindin adalah selaku pendiri Rumah Pemuridan berharap pembaca setia selalu menikmati semua tulisan yang disajikan dan semakin mengenal Kristus, bertumbuh dalam iman dan memuliakan nama Tuhan. Mari kita mengukir kehidupan dalam terang firman Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama dengan apa yang bisa kita kerjakan. Itu sebab saya mengundang anda untuk tidak sekedar membaca namun bisa mengukir karya melalui tulisan anda sendiri sehingga kita bisa saling berbagi dan menguatkan. Saya melihat dunia media menjadi dunia yang sangat baik untuk kita bersuara dan berkarya secara nyata dan luas hingga bisa dirasakan oleh banyak orang di segala tempat, tentu dengan sikap yang luhur dan santun seturut dengan nilai-nilai kekristenan.   Itu sebab kalau rumah pemuridan ini ada, itu bukan untuk tujuan mengu

Bumbu Kehidupan

Bumbu bukan hanya faktor untuk menyedapkan suatu rasa tetapi memang faktor utama yang menentukan rasa suatu makanan sehingga pertanyaan orang bukan hanya sekedar rasa, tekstur, kenikmatan makanan tetapi lebih dalam lagi sebetulnya bumbu apa sih yang dimasukan.  Bumbu tentu menjadi ciri khas dari seorang master chef.  Itu sebab dalam ajang perlombaan orang bisa masak-masakan yang sama dengan bumbu yang sama namun hasilnya berbeda karena berapa banyak dan cocoknya perpaduan bumbu dengan masakan menjadi kekuatan yang menimbulkan rasa yang semestinya. Orang yang handal mampu memperpadukannya dengan kelihaian dan  seni di dalam bubuhan bumbu dan bahan mentah yang berpadu.  Sehingga sekali kita mencicipinya rasanya sudah membuat kita bergairah untuk melahap makanan itu dan tanpa sadar kita sudah dibuai olehnya.  Saya termasuk orang senang memasak dan saya dapat mengatakan bahwa masakan saya sangat enak paling tidak itulah pujian anak saya kepada saya.  Menurutnya masakan saya pokokny

Pendiri Operation Mobilization, George Verwer

Geoger Verwer lahir pada   3 Juli, 1938 dan ia adalah seorang pendiri Lembaga yang kita kenal sebagai Operation Mobilization (OM), sebuah organisasi misi Kristen. Verwer telah menulis beberapa buku tentang berbagai tema Kristen. Dia adalah pendukung gigih pemuridan radikal sebagai satu-satunya pilihan yang sah bagi orang-orang yang percaya pada Yesus. Verwer mengenal kekristenan melalui tetangganya, Dorothea Clapp, yang memberinya Injil Yohanes yang kemudian membuatnya mengambil suatu komitmen secara pribadi kepada Kristus, dan mengarahkan hidupnya sepenuhnya kepada-Nya. Suatu ketika saat di Sekolah Tinggi Ramsey di Ramsey, New Jersey, ia pergi ke sebuah pertemuan Jack Wyrtzen di mana Billy Graham berbicara di Madison Square Garden, di New York City. Melaluinya ia bertobat menjadi Kristen, pada usia 16 tahun . Dan dalam setahun, sekitar 200 dari teman-teman sekelasnya menjadi Kristen. Dia memiliki keyakinan yang kuat untuk menginjili di tanah asing. Dia mulai dengan distribu

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kata kunci yang sangat penting bagi seorang Kristen adalah apakah ia telah penuh hidup dalam Kristus.  Penuh berarti mengalami secara pribadi, secara total dan berjumpa dengan-Nya secara utuh.  Menjadi Kristen tentu tidak sama dengan beragama Kristen, orang beragama Kristen belum tentu mengalami Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara Pribadi tetapi menjadi Kristen dalam arti sesungguhnya harusnya menghantarkan seseorang untuk tahu persis apa yang dimaksud dengan Kristen sejati.  Dan Paulus dalam Kitab Kolose 2:6-7 dengan tegas mengatakan bahwa sebagai seorang pengikut Kristus maka kamu harusnya telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Penerimaan itu mendatangkan aspek-aspek yang sangat penting yaitu, bahwa seseorang itu menaruh hidupnya untuk tetap di dalam Dia.  Kata tetap artinya tidak bergeser, tidak berubah dan tidak pernah menyerah. Ketetapan yang kuat dan keputusan yang bulat tentunya karena pertolongan Roh Kuduslah yang memampukan untuk seseorang tetap di dalam Dia. Menjadi oran

Profil Penulis

  Name                            : Mikael Agung Prananto Email                             : mikaelprananto@yahoo.com                                       Mikael.prananto@gmail.com EDUCATION HISTORY Bachelor of Psychology 2011               : Maranatha Christian University Diploma in Hospitality 2013                 : Wellington Institute of Technology

"Greater Good" of Humanity

    Auguste Comte berpendapat bahwa setiap manusia memiliki kehendak moral untuk melakukan kebaikan kemanusiaan tertinggi (" greater good" of humanity ).  Ia menyebutnya altruisme. Sebagai sebuah doktrin etis, altruisme bisa dipahami sebagai perbuatan mengutamakan orang lain dibandingkan diri sendiri; kebalikan dari egoisme. Manusia secara alami diyakini punya hasrat dan inisiatif untuk berbuat baik. Namun, Alkitab menyatakan sebaliknya. Comte bisa sampai kepada pemikiran itu karena ia tidak punya kemampuan membaca isi hati manusia. Andai Allah memberimu kemampuan itu, engkau mungkin sudah kehilangan minat kepada manusia; jijik dan muak membaca isi hatinya. Baik itu dosa masa lalu, rahasia tergelap, kemunafikan, niat jahat, iri hati, dengki, maupun kesombongan, tersembunyi dengan baik di sana. Setiap orang berusaha memastikan yang busuk-busuk ini tidak pernah diketahui siapa pun. Tapi, Allah tahu.   Di dalam dimensi waktu, semua pikiran, pe

Apakah orang Kristen Perlu Berpolitik?

Pertanyaan yang terus menjadi gaung di dalam tubuh gereja adalah apakah orang Kristen perlu atau boleh ambil bagian dalam berpolitik? Bagi sebagian orang Kristen politik adalah sesuatu yang terpisah dan menjadi urusan negera sementara ada yang merasa kita tidak perlu berpolitik dan ambil bagian di dalam berpolitik baik secara individual masuk dalam suatu partai atau secara organisasi. Namun dipihak lain ada yang berkata, kita harus ikut berpolitik baik secara individual dan secara organisasi gereja sehingga beberapa gereja secara tidak sadar telah dibawa dalam suasana politik itu sendiri.  Namun ada juga yang berpandangan bahwa, kita perlu bahkan harus mengambil bagian dalam tanggungjawab kita sebagai warga negara dalam berpolitik, memang tidak harus terjun secara langsung sebagai organisasi gereja karena memang gereja tidak boleh dicampur adukan dengan urusan politik tetapi secara individual yang memiliki beban, kemampuan dan kesempatan untuk masuk dalam dunia tersebut kenapa tida

1001 Pertanyaan Mengapa?

Dalam hidup kita sebetulnya ada 1001 pertanyaan mengapa tentang kedaulatan Allah dalam penciptaan. Dalam wilayah dan kehendak Pribadi Sang kekal itu maka kita menemukan kedaulatan penuh pada diri Sang Pencipta yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun sebab Allah berdaulat di dalam kemuliaan-Nya. Di dalam ketidaktahuan kita Dia telah menetapkan, telah memikirkan, telah mempunyai kehendak seturut dengan kerelaan kehendak-Nya sendiri. Itu sebab Wahyu 4:11, menyatakan bahwa "...Tuhan telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semua itu ada dan dicipta."  Tanpa interfensi dari pihak mana pun, Ia mutlak penuh mengadakan-Nya. Ia dapat menggunakan cara ini atau cara itu dalam menciptakan; Ia dapat menciptakan sebuah dunia atau sejuta dunia, jadi Dia tidak terbatas kalau pun ternyata Ia hanya menciptakan satu dunia maka itulah keputusan yang terbaik-Nya, dan kita tidak perlu mengaturnya.  Di dalam pemahaman manusia yang terbatas sebagai ciptaan maka kita ti

✽̈- Bagaikan Kain Kotor -✽̈

Terlihat baik, belum tentu baik. Terlihat suci, belum tentu suci. Karena itu, tidak ada manusia yang perlu dipuji-puji dan dipuja-puja. Jauh tercium harum, dekat tercium busuk. Kalau cuma bau harum saja yang tercium olehmu saat ini, mungkin engkau belum cukup dekat dengannya sampai busuk-busuknya bisa tercium. Kuasa dosa sudah merasuk terlalu dalam. Baik pikiran,   perkataan, dan perbuatan manusia, tidak ada lagi yang terbebas dari dosa. Karena itu, tidak ada manusia yang pantas dipercaya 100%. "Belum" bukan berarti "tidak akan" . Yesus pernah mengajukan tantangan di depan khalayak ramai, "Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?" [1] Sudah hampir dua ribu tahun berlalu, belum ada satu orang pun yang bisa menemukan dosa - Nya. Allah tidak bisa berbuat dosa; tidak bisa berdusta. Tidak ada manusia, sesuci apapun, yang berani menanyakan hal serupa, karena bukti dosa-dosanya pasti tercecer di mana-man

Profil Penulis Yonghan

     Name           : YONGHAN Email           :   iniyonghan@gmail.com EDUCATION HISTORY     Bachelor of Social Scienc 2006 University of   Padjadjaran ( Majors: Journalism ) WRITING HISTORY Book: Jalan, Kebenaran, dan Hidup: A Wake Up Call – Mahoni / 2016/ http://tinyurl.com/j3shetp Article: # Bukan Kawan, Bukan Lawan – Reformata Edisi 196/Tahun XIII/29 Februari 2016 # Akulah Yang Memilihmu – Soteri/reformed.sabda.org/ Maret 2016 # Verbum Dei – Majalah Standard/Vol.XII Edisi 2 # Debat Politik & Agama - Majalah Standard/Vol.XII Edisi 3

IBU TUHANKU!

Kitab Luk 1:43 merupakan sebuah kejadian menarik. Di sini tertulis “ Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” Hal yang menarik di sini adalah ucapan ini keluar dari seorang Yahudi tulen, istri seorang imam Zakaria, bernama Elizabeth. Elizabeth mengucapkan kalimat ini tepat sesaat setelah Maria mengucapkan salam kepada Elizabeth. Menarik bahwa Maria belum sama sekali memberitahu mengenai kehamilannya pada Elizabeth, namun karena kuasa Roh Kudus, Elizabeth mengetahui bahwa Maria sudah hamil. Hal menarik yang kedua, Elizabeth dan suaminya, Zakaria adalah seorang Yahudi tulen. Seperti layaknya orang Islam, orang Yahudi kala itu sangat percaya dan yakin teguh bahwa Tuhan tidak mempunyai anak dan diperanakkan. Sehingga mustahil mereka mengakui bahwa Allah memiliki anak atau Allah adalah anak dari seseorang. Namun karena kuasa Roh Kudus, hal itu dapat terjadi.             Hal ini tentunya jangan disalahartikan bahwa Maria adalah ibu kandung dari Tuhan kita. Pela

NASIB GEREJA DI AKHIR ZAMAN (bagian 4)

Jika saat ini Saudara sudah di-lahirbaru-kan, sungguh-sungguh sudah beriman-percaya kepada Yesus Kristus (mengucap dengan mulut, percaya dengan hati), maka masa depan Saudara di akhir zaman ( ordo eschaton ) adalah sebagai berikut: 1) Saudara akan ikut diangkat ke angkasa pada hari Pengangkatan Gereja ( the Rapture ), baik dalam kondisi masih hidup ataupun sudah meninggal. [1] 2) Saudara langsungg dianugerahi tubuh kemuliaan. [2] 3) Saudara akan dihakimi di Takhta Pengadilan Kristus. Bukan untuk dihukum, tapi untuk diberikan upah dan mahkota. [3] 4) Saudara akan berpesta dan bersukacita di Perjamuan Nikah Anak Domba. [4] 5) Saudara tidak akan ikut mengalami masa siksaan (tribulasi) yang akan berlangsung selama tujuh tahun. Ketika seisi dunia sedang disiksa, Saudara sedang berpesta bersama Kristus. [5] 6) Saudara akan ikut mendampingi Kristus waktu kedatangan-Nya yang kedua kali ( the Second Coming ). [6] 7) Saudara akan ikut berperang bersama Kristus melawan si bina

NASIB GEREJA DI AKHIR ZAMAN (bagian 3)

6) Langit yang baru dan bumi yang baru Langit dan bumi yang kita kenal saat ini akan lenyap. Laut pun sudah tidak ada lagi saat itu. Setelah penghakiman Takhta Putih selesai, Allah kemudian menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru. [1] Yesaya 65:17-18 (AYT) Sesungguhnya, Aku menciptakan langit dan bumi baru, dan hal-hal yang dahulu takkan diingat lagi ataupun timbul di dalam hati. Oleh karena itu, bergembira dan bersukacitalah selama-lamanya dalam apa yang Aku ciptakan ... Mulai dari penghakiman Takhta Putih dan seterusnya, kita sepertinya tidak lagi akan terikat pada dimensi ruang dan waktu. Pernyataan "tidak ditemukan lagi tempat bagi mereka" mengindikasikan itu. [2] Ini tidak mengherankan mengingat Allah saat ini juga berada di luar dimensi ruang dan waktu. Tapi, bagaimana memahami langit yang baru dan bumi yang baru ini tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu? No idea. Kita cuma yakin kalau itu akan terjadi secara harfiah. Tidak mungkin bisa