Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Mazmur 57:8. Konsep pengagungan yang disampaikan oleh seorang pemazmur, yakni Daud. Ia begitu mempersipkan hatinya sedemikian rupa untuk meninggikan nama Tuhan. Meskipun para musuhnya menginginkan kemalangannya tetapi hal tersebut tidak membuatnya, melupakan Tuhan. Justru di dalam pergumulan yang begitu sulit, dikejar-kejar oleh musuh, ia tetap mempunyai kekuatan dan kerinduan untuk meninggikan Tuhan. Bahkan ia berseru, bahwa hatinya sudah siap untuk bernyanyi dan bermazmur bagi Tuhan. Tentu dalam situasi yang tidak mudah terkadang, hati kita sulit untuk menjadi siap. Kegalauan dan kepanikan seringkali membuat hati kita gelisah, dan melupakan Tuhan. Namun Daud memiliki pengalaman yang berbeda dan sangat luar biasa. Ia memang berada dalam kejaran musuh, berada di dalam gua, dan terancam. Tetapi Tuhan ada di dalam hatinya, dan ia sendiri membiarkan hatinya untuk memegang tangan sang pencipta dengan lelua