Ada beberapa alasan mengapa di dalam Alkitab
dicatat bahwa Esau memandang ringan hak kesulungan itu:
1. Karena
dia berkata bahwa hak kesulungan itu tidak ada gunakanya baginya sebab, menurut
Esau sebentar lagi dia akan mati, ayat. 32.
2. Karena
bagi Esau hak kesulungan sejajar dengan makanan dan minuman (kacang merah), ay.
34.
3. Karena
Esau mempunyai nafsu yang rendah, Ibrani 12:16.
Penting bagi kita untuk melihat kegigihan
Yakub yang berusaha mendapatkan hal kesulungan tersebut dan merebutnya dari Esau. Yakub yang adalah adik
Esau justru memandang pentingnya hak kesulungan itu. Dia meminta kepada kakaknya Esau melakukan barter roti dan masakan kacang merah untuk ditukarkan dengan hak kesulungan.
Dalam hal ini kita bisa belajar bahwa ketidakmampuan Esau dalam menghargai anugerah Tuhan, bisa saja membuat Esau bernafsu rendah
dan secara mudah menyerahkan hak kesulungan (berkat, keselamatan, iman atau
anugerah Tuhan) guna kepuasan semantara.
Alkitab memberikan contoh orang yang bernafsu rendah selain Esau adalah
Yudas Iskariot, yang tega menjual Sang Guru.
Disisi yang lain, kita dibuat kagum dengan Yakub yang sangat
menghargai anugerah Tuhan dan berusaha sekuat tenaga untuk memperolehnya. Meski Yakub harus “berbohong” kepada ayahnya demi
mendapatkan berkat. Dan bahkan ia harus
melarikan diri dari rumahnya. Dan pergi ke rumah pamannya.
Bukankah salah satu tujuan dari hidup kita adalah
untuk mendapatkan hak kesulungan, yang semuanya itu adalah berasal dari
Allah. Saya rasa hanya orang yang
mengasihi Tuhan yang bisa menghargai hak kesulungan yang Tuhan berikan kepadanya.
Kesempatan untuk mendapatkan hak kesulungan tidak
akan terulang dua kali dan bahkan tidak ada porsi cadangan. Sekali anda
menerimanya, hargailah dan peganglah erat-erat dan beryukurlah. Namun sekali anda menolaknya, pasti dikemudian hari anda akan menyesal seumur hidup. Bahkan bukan hanya itu, rupanya Tuhan adalah Allah yang membenci orang yang tidak menghargai hak kesulungan tetapi mengasihi mereka yang menghargainya. Firman Tuhan berkata, "Namun
Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.” Maleakhi
1:2-3. Tentu kita tahu mengapa Yakub dikasihi dan Esau dibenci oleh Allah, itu
karena Esau memandang rendah dan Yakub menghargainya.
Karena itu, kasihilah Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dan jangan remehkan hak kesulungan kita. Sebab bila kita menganggap remeh dan merendahkan hak kesulungan maka pesan
firman Tuhan, “Sebab kamu tahu, bahwa
kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak
beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya
dengan mencucurkan air mata.” Ibrani 12:17.
Komentar
Posting Komentar