Pernahkah anda ingat pertama kali jatuh cinta? Kesannya sangat indah
dan rasanya sangat menggoda. Jatuh cinta sejuta rasanya. Hati
berdebar, pikiran melayang, hati tak tenang, imajinasi terbayang. Memang
cinta adalah kekuatan bagi setiap insan untuk kuat berdiri, menghadapi
kesulitan dan meraih harapan. Dalam cinta seseorang rela berkorban,
hanya dan demi seorang yang dicintai. Namun
siapa sangka dibalik awan biru terkadang datang mendung kelabu, memang
setiap orang yang mencintai harus siap dikasihi sekaligus dilukai. Tak
ada yang sempurna di dalam mencintai, ada lobang di sana sini, tinggal
bagaimana sikap anda dalam menjalani. Kelebihan disyukuri dan kekurangan
dimaklumi.
Jatuh cinta adalah milik dan hak semua orang, tidak ada seorang pun yang boleh melarang dan mendominasi. Harus diingat mencintai berarti melayani dan bukan menguasai. Jatuh cinta mengingkapkan banyak makna dan warna. Cinta yang jatuh dihati yang tepat akan tumbuh bersemi dan membawa seseorang untuk berbahagia, namun jatuh cinta di tempat yang salah menimbulkan duka yang tak mudah. Karena itu kita harus berhati-hati dalam jatuh cinta jangan sampai kecewa dan merana karenanya. Hidup penuh dengan pilihan yang perlu dijalani dengan akal sehat. Perasaan adalah bumbu yang menambahinya bukan segalanya. Silahkan jatuh cinta, tapi awas jangan terbuai apalagi merana. Cinta yang sehat tumbuh dengan hati, bukan karena harta, tahta atau muka. Tentu penting memilih yang seagama, namun lebih penting lagi kalau dia mencintai Tuhan dalam hidupnya. Yang lebih penting, saat jatuh cinta jangan sampai lupa pada yang kuasa. Cintai Tuhanmu dan sesamamu seperti engkau mengasihi diri sendiri. Itulah perintah Allah bagi kita yang percaya.
Jatuh cinta adalah milik dan hak semua orang, tidak ada seorang pun yang boleh melarang dan mendominasi. Harus diingat mencintai berarti melayani dan bukan menguasai. Jatuh cinta mengingkapkan banyak makna dan warna. Cinta yang jatuh dihati yang tepat akan tumbuh bersemi dan membawa seseorang untuk berbahagia, namun jatuh cinta di tempat yang salah menimbulkan duka yang tak mudah. Karena itu kita harus berhati-hati dalam jatuh cinta jangan sampai kecewa dan merana karenanya. Hidup penuh dengan pilihan yang perlu dijalani dengan akal sehat. Perasaan adalah bumbu yang menambahinya bukan segalanya. Silahkan jatuh cinta, tapi awas jangan terbuai apalagi merana. Cinta yang sehat tumbuh dengan hati, bukan karena harta, tahta atau muka. Tentu penting memilih yang seagama, namun lebih penting lagi kalau dia mencintai Tuhan dalam hidupnya. Yang lebih penting, saat jatuh cinta jangan sampai lupa pada yang kuasa. Cintai Tuhanmu dan sesamamu seperti engkau mengasihi diri sendiri. Itulah perintah Allah bagi kita yang percaya.
Komentar
Posting Komentar