Langsung ke konten utama

Depression Recovery part 2



Bila terjadi depresi maka kita harus mencari obatnya, berdiam diri tentu tidak mendatangkan solusi apa-apa. Depresi bukan semata tentang apa yang terjadi pada dirimu tetapi tentang apa yang terjadi pada hidupmu.  Karena itu, apa yang kamu lakukan terhadap hidupmu sangat penting dan sangat menolong untuk terjadi suatu pemulihan.  Tentu tidak tiba-tiba karena memang dibutuhkan proses demi proses.  Itu sebab seseorang perlu mendatangi konselor agar menemukan jalan keluar. Keterbukaan sangat menolong untuk mengurai masalah satu demi satu sehingga secara bertahap bisa terungkap apa yang menjadi penyebab dan apa yang bisa konselor perbuat.

Karena itu penting untuk kita memikirkan beberapa pertanyaan yang bisa membangkitkan semangat diri, yaitu

1. Sebutkan dan bagikan kepada teman anda, 10 aktivitas apa yang paling kamu sukai?

Mungkin saja yang anda sukai adalah berenang, masak, bercocok tanam, membaca, menulis, menderangarkan musik atau nonton film, itu sesuatu yang menarik dan asik bila kita bisa melakukan sesuatu yang kita sukai, setidaknya masih ada gairah kita untuk melakukan suatu aktivitas. Karena itu, bangkitkan semangatmu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka bila berada dalam tekanan atau permasalahan yang berat, sehingga anda tidak terjerumus ke dalam perasaan frustasi yang begitu dalam.
  
2. Sebutkan dan sampaikan kepada teman anda, 10 kejadian yang menjadi momen indah dalam hidupmu?

Mengingat masa-masa indah adalah sesuatu yang paling menarik dan penting, ternyata disana kita bisa mengungkapkan kembali keberadaan kita dimasa masa yang menyenangkan. Misalnya saat pertama kali bertemu dengan kekasih, pertama kali menerima pujian atau kado yang menyentuh, saat kita merintis usaha meski tidak terlalu luar biasa tetapi kenangan itu menjadi sesuatu yang membekas dan mendalam.  Saat-saat menerima gaji pertama kali dan saat-saat kita bisa makan paha ayam dengan sangat menikmati bahkan sampai bisa merasakan nikmatnya tulang-tulang paha ayam itu.hehehehe

3. Sebutkan dan sampaikan kepada temanmu, 10 karakteristik tentang dirimu?

Tidaklah buruk bila kita menyebutkan karakteristik kita secara detil dan pribadi, misalkan saya seorang peramah, baik hati dan suka menolong. Saya bukan tipe orang yang gampang dekat dengan orang lain, saya bukan tidak yang pendendam, namun saya tidak bisa kompromi dengan sesuatu yang tidak benar.  Dalam hal ini mengenal diri membuat kita tahu tentang diri kita.  Ada hal-hal yang memang bisa kita ubah dari diri kita namun ada hal-hal yang tidak bisa diubah karena itu kita perlu tahu bahwa sifat unik dalam diri kita itu adalah sesuatu yang agung adanya.

4. Apa yang Tuhan katakan tentang hidupmu?

Tuhan berkata apa tentang saya?  Pemahaman yang benar tentang Tuhan tentu membuat kita memahami hal yang tepat tentang apa yang Tuhan katakan tentang saya melalui firman-Nya, itu sebab dalam hal ini tolak ukur bukan berdasarkan perasaan atau prasangka kita terhadap kata Tuhan, namun apa kata Tuhan melalui Firman-Nya.  Mungkin anda berkata bahwa Tuhan sangat mengasihi saya dan Dia mempunyai rencana yang besar bagi hidupku. Dengan demikian anda tahu betul apa yang Tuhan katakan sehingga anda menyandarkan hidup kepada-Nya, karena Dia menjadi pemilik hidup. Itu sebab menikmati hidup bersama dengan-Nya adalah suatu hal yang sangat indah termasuk ketika kita mengalami masalah, kita tidak sendiri sebab Ia berserta dan menolong.

Anda tentu bisa menuliskan banyak hal untuk menjawab pertanyaan tersebut.  Dan hal-hal itu sangat membantu untuk proses pemulihan. Dalam hal ini kita perlu mengambil waktu yang sangat rileks, tenang dan membuka hati bagi diri sendiri serta Tuhan untuk bekerja.  Bila anda merasa perlu seorang konselor atau sahabat untuk menolong, maka itu sangat membantu sehingga anda memiliki sahabat pendukung untuk menemukan jalan untuk keluar dari beban berat. Berharap apa yang saya sampaikan dapat membantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akibat memandang ringan hak kesulungan

“ . . . . . . . Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.” Kejadian 25:34 Ada beberapa alasan mengapa di dalam Alkitab dicatat bahwa Esau memandang ringan hak kesulungan itu: 1.   Karena dia berkata bahwa hak kesulungan itu tidak ada gunakanya baginya sebab, menurut Esau sebentar lagi dia akan  mati, ayat. 32. 2.     Karena bagi Esau hak kesulungan sejajar dengan makanan dan minuman (kacang merah), ay. 34. 3.       Karena Esau mempunyai nafsu yang rendah, Ibrani 12:16. Penting bagi kita untuk melihat kegigihan Yakub yang berusaha mendapatkan hal kesulungan tersebut dan merebutnya dari Esau. Yakub yang adalah adik Esau justru memandang pentingnya hak kesulungan itu. Dia meminta kepada kakaknya Esau melakukan barter roti dan masakan kacang merah untuk ditukarkan dengan hak kesulungan. Dalam hal ini kita bisa belajar bahwa ketidakmampuan Esau dalam menghargai anugerah Tuhan, bisa saja membuat Esau bernafsu rendah dan secara mudah menyerahkan hak kesulu

Menggarami atau Digarami

Matius 5:13 Matius pasal 5 adalah merupakan bagian dari khotbah Tuhan Yesus di Bukit yang ditujukan kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya. Yesus mengawali khotbah-Nya dengan menyampaikan tentang “Ucapan Bahagia”, kemudian diteruskan dengan berkata kepada mereka, “Kamu adalah Garam Dunia”. Garam tentu bukan suatu yang asing bagi pendengarnya dan bagi kita.   Namun dari dalamnya kita bisa menemukan beberapa kebenaran yang dimunculkan melalui ayat 13 tersebut:     1.     Orang Percaya adalah “Garam” Kita mengerti garam dan juga mengerti rasanya serta kita juga mengerti fungsinya.   Sehingga garam yang dikatakan oleh Tuhan Yesus di sini sebetulnya sangat mudah dimengerti oleh semua orang dan pengengarnya pada waktu itu.   Garam adalah merupakan suatu gambaran sederhana yang sengaja diangat untuk menyatakan kebenaran yang besar yang ingin Ia sampaikan.   Tuhan Yesus tidak berbicara mengenai garam yang ada di dapur, yang dipergunakan untuk mengawetkan daging, p

Kekristenan yang bertumbuh

Pertumbuhan merupakan suatu taget dari kehidupan Kristen.  Ketika seseorang menerima Tuhan Yesus Kristus, maka sejak itulah ia harus mengalami suatu pertumbuhan iman.  Sehingga ada istilah pertumbuhan gereja yang sebetulnya memiliki makna bukan gereja dalam arti bangunan, organisasi atau jumlah kegiatannya tetapi pertumbuhan orang-orang di dalamnya.  Dan itu melingkupi jemaat, pengurus termasuk pelayanan atau hamba Tuhan di dalamnya.  Ketika orang-orangnya banyak dalam kuantitas tetapi tidak bertumbuh dalam kualitas maka sebagai pemimpin gereja saya rasa menjadi sangat perlu bagi gereja untuk segera berbenah diri dan mengarahkan tiap-tiap orang pada pertumbuhan seperti yang Ia kehendaki. Pada siapakah gereja harus bertumbuh? Gereja harus bertumbuh pada pengenalan yang dalam akan Dia, pelayanan yang berfokuskan Dia dan kebanggaan akan Dia.  Bagaimana Kekristenan menghidupi firman Tuhan dalam hidupnya, melayani Dia, hidup benar dalam setiap ruang lingkup kehidupan dan menjadi gara