Langsung ke konten utama

Melakukan sesuatu yang baik

Menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang yaitu memikirkan dan melakukan yang baik. Sesuatu yang baik perlu dipikirkan dan dilakukan dalam hidup tiap orang.  Apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, yaitu hampir semuanya bisa kita lakukan. Mulai dari hal yang buruk hingga yang baik. Dari hal-hal yang bersifar positif sampai berdampak negatif.  Kebiasaan berpikir dan melakukan hal yang baik tidak serta merta terjadi dengan sendirinya pastinya perlu melekat pada tiap orang sehingga menjadi kebiasaan yang terus ditumbuh kembangkan.  Itu sebab anak kecil dan tiap orang perlu mendisiplin diri untuk menumbuhkan dan memgembangkan kebiasaan yang baik itu, mulai dari rumah sampai ke lingkungan sosial atau masyarakat sekitar.  Tanpa hal yang demikian tentu menjadikan diri seseorang kering dan kehilangan kesukacitaan dalam banyak hal.

Coba anda bayangkan bila kita tak mampu memikirkan hal yang baik, maka hal yang jahat yang kita lakukan.  Apabila kita tak mau melakukan sesuatu yang baik maka tentu secara otomatis hal yang jahat kita kerjakan. Contoh hal yang sederhana, memberikan sesuatu kepada orang lain apakah baik? Tentu saja baik, tidak perlu kita berbicara tentang harga mahalnya namun kebiasaan memberi sendiri bisa menjadikan kita sangat senang karena bisa berbagi.  Terlebih si penerimanya, ia merasa bahwa selain ia mendapatkan sesuatu, maka ia bisa merasakan perhatian dari sang pemberinya. Hari ini pun saya belajar hal ini bahwa sejujurnya saya lebih senang duduk manis, atau tidur atau menonton televisi di rumah namun hari ini saya senang bisa mengunjungi seseorang dan keluarganya, mereka merasa diperhatikan dan menyambut baik kehadiran kami dengan jamuan kue dan minuman serta membawa kami makan siang bersama di restoran miliknya.  Tahukah anda apa yang membuat saya puas, bukan karena makanan yang enak namun karena kisah-kisah hidupnya merintis karir, yang ia bangun dari nol namun karena kesetiaannya kini usahanya menjadi sangat berkembang dan bisa membuka cabang. Yang menarik lagi adalah ia seorang Kristen yang aktif terlibat dalam pelayanan.  Tentu hal semacam ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Manusia boleh saja kaya raya secara harga namun terkadang tak banyak yang kaya dalam spiritualnya. Indah bukan? Kebiasaan baik mengunjungi orang lain ternyata membuat kita bisa melihat tangan dan kasih Tuhan di dalam kehidupan orang-orang disekitar kita.  Sepulangnya dari tempat itu, bisa saja saya menikmati waktu untuk beristirahat, namun lagi-lagi saya sungguh senang karena ada kesempatan yang bisa saya luangkan untuk menulis di blog ini. Saya tahu bahwa tulisan ini adalah sesuatu yang baik untuk saya lakukan, selain melatih saya dalam menuangkan ide dan menulis dengan baik tentu saya berharap tulisan ini bisa meneguhkan banyak orang.  Itu sebab setiap bila ada waktu saya berusaha mengambil waktu untuk menulis tentang nilai-nilai kehidupan kristen yang memang saya rasa itu sangat diperlukan.

Itu sebab saya merasa bahwa penting sekali bagi para pembaca blog ini untuk memikirkan hal baik apa yang penting untuk saya lakukan, dan setelah itu agar saya melakukannya dengan benar maka perlu petunjuk untuk dapat melakukannya sehingga diperlukan banyak informasi, entah itu melalui internet atau melalui mulut ke mulut atau melalui buku.  Misalkan anda ingin menanam pohon, saya rasa itu ide yang bagus karena melaluinya kita bisa menikmati oksigen yang baik sehingga setidaknya mengurangi polusi atau bisa menikmati keindahan dan teduhnya lingkungan disekitar.  Saya pikir perlu untuk memanfaatkan tanah kosong dilingkungan kita untuk menanam pohon-pohon atau bunga-bunga yang indah.  Melakukan sesuatu yang baik itu ternyata bisa memberikan manfaat bagi diri kita sendiri dan merupakan sesuatu yang sangat baik.  Akhir-akhir ini saya senang searching di internet tentang pohon-pohon apa yang bagus untuk ditanam di sekiar lingkungan rumah, tanaman apa yang mendatangkan kupu-kupu dan tanaman apa saja yang mendatangkan burung-burung.  Entah kenapa saya mulai tertarik dengan hal itu.  Ketika melihat kupu-kupu serasa menjadi melihat sesuatu yang sangat indah dan hati menjadi sangat senang.  Demikian juga ketika melihat burung-burung dan mendengar suaranya rasanya ada sesuatu yang nikmat dan nikmat itu menjadi penyejuk jiwa.  Rasanya bisa merasakan kedekatan dengan alam ini. Dalam hal ini, ketika kita ingin menikmati sesuatu yang baik maka kita hal melakukan yang baik itu untuk mendatangkan kebaikan, baik bagi diri kita maupun bagi orang lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akibat memandang ringan hak kesulungan

“ . . . . . . . Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.” Kejadian 25:34 Ada beberapa alasan mengapa di dalam Alkitab dicatat bahwa Esau memandang ringan hak kesulungan itu: 1.   Karena dia berkata bahwa hak kesulungan itu tidak ada gunakanya baginya sebab, menurut Esau sebentar lagi dia akan  mati, ayat. 32. 2.     Karena bagi Esau hak kesulungan sejajar dengan makanan dan minuman (kacang merah), ay. 34. 3.       Karena Esau mempunyai nafsu yang rendah, Ibrani 12:16. Penting bagi kita untuk melihat kegigihan Yakub yang berusaha mendapatkan hal kesulungan tersebut dan merebutnya dari Esau. Yakub yang adalah adik Esau justru memandang pentingnya hak kesulungan itu. Dia meminta kepada kakaknya Esau melakukan barter roti dan masakan kacang merah untuk ditukarkan dengan hak kesulungan. Dalam hal ini kita bisa belajar bahwa ketidakmampuan Esau dalam menghargai anugerah Tuhan, bisa saja membuat Esau bernafsu rendah dan secara mudah menyerahkan hak kesulu

Menggarami atau Digarami

Matius 5:13 Matius pasal 5 adalah merupakan bagian dari khotbah Tuhan Yesus di Bukit yang ditujukan kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya. Yesus mengawali khotbah-Nya dengan menyampaikan tentang “Ucapan Bahagia”, kemudian diteruskan dengan berkata kepada mereka, “Kamu adalah Garam Dunia”. Garam tentu bukan suatu yang asing bagi pendengarnya dan bagi kita.   Namun dari dalamnya kita bisa menemukan beberapa kebenaran yang dimunculkan melalui ayat 13 tersebut:     1.     Orang Percaya adalah “Garam” Kita mengerti garam dan juga mengerti rasanya serta kita juga mengerti fungsinya.   Sehingga garam yang dikatakan oleh Tuhan Yesus di sini sebetulnya sangat mudah dimengerti oleh semua orang dan pengengarnya pada waktu itu.   Garam adalah merupakan suatu gambaran sederhana yang sengaja diangat untuk menyatakan kebenaran yang besar yang ingin Ia sampaikan.   Tuhan Yesus tidak berbicara mengenai garam yang ada di dapur, yang dipergunakan untuk mengawetkan daging, p

Kekristenan yang bertumbuh

Pertumbuhan merupakan suatu taget dari kehidupan Kristen.  Ketika seseorang menerima Tuhan Yesus Kristus, maka sejak itulah ia harus mengalami suatu pertumbuhan iman.  Sehingga ada istilah pertumbuhan gereja yang sebetulnya memiliki makna bukan gereja dalam arti bangunan, organisasi atau jumlah kegiatannya tetapi pertumbuhan orang-orang di dalamnya.  Dan itu melingkupi jemaat, pengurus termasuk pelayanan atau hamba Tuhan di dalamnya.  Ketika orang-orangnya banyak dalam kuantitas tetapi tidak bertumbuh dalam kualitas maka sebagai pemimpin gereja saya rasa menjadi sangat perlu bagi gereja untuk segera berbenah diri dan mengarahkan tiap-tiap orang pada pertumbuhan seperti yang Ia kehendaki. Pada siapakah gereja harus bertumbuh? Gereja harus bertumbuh pada pengenalan yang dalam akan Dia, pelayanan yang berfokuskan Dia dan kebanggaan akan Dia.  Bagaimana Kekristenan menghidupi firman Tuhan dalam hidupnya, melayani Dia, hidup benar dalam setiap ruang lingkup kehidupan dan menjadi gara