Seorang teman yang berdomisili di
Surabaya merasa tergerak mengikuti misi penginjilan mendatang ke pulau Timor.
"Persiapan apa saja yang bisa saya lakukan sebelum trip itu?" tanyanya.
"Menurut saya, soal teknis bukan
hal yang terpenting. Persiapan hati dan pemurnian motivasi yang lebih
penting," jawabku. "Dengan teliti dan sungguh-sungguh, engkau harus
bertanya kepada hatimu: apakah ini benar-benar api penginjilan atau cuma pupuk
untuk kesombonganmu?
Sebagai hamba atau hanya sebagai orang
yang terlihat rohani? Benar-benar
pelayanan atau hanya ajang aktualisasi diri? Untuk
memuliakan Allah atau hanya memuliakan diri?" tanyaku.
Untuk pertanyaan-pertanyaan seperti
ini, hanya hatimu yang tahu jawabannya. Dalamnya lautan bisa diukur, tapi apa
isi hatimu hanya Allah dan engkau yang tahu. Karena
itu, Kekristenan
tidak pernah tertarik
melihat aktivitas, nominal, dan statistik; tapi selalu mengenai motivasi hati. Simply, cuma itu yang berarti bagi
Allah.
Self-centered
atau God-centered-kah isi hatimu itu?
Manusia bisa engkau tipu, tapi tidak dengan Allah. Sama seperti orang-orang
Farisi yang sepertinya rajin beribadah, terlihat rohani; padahal hatinya jahat.
Yesus begitu lemah lembut
memperlakukan para pendosa dan orang-orang yang terbuang. Sebaliknya, ia begitu
keras kepada orang-orang Farisi yang munafik. "Hai
orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan
Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku," tegur Yesus dengan
keras.[1]
Di hadapan Allah, sia-sia melakukan
pencitraan. Basa basi pada akhirnya hanya membuat semua jadi basi.
"Sesungguhnya, Hakim telah
berdiri di ambang pintu," peringat Yakobus.[2]
Apapun yang engkau coba sembunyikan dalam-dalam di hatimu itu, pada akhirnya akan
dibongkar dan diadili di hadapan Allah.
Apalah arti pujian manusia kepadamu,
dan semua sibuk-sibuk yang membuatmu terlihat rohani itu, kalau pada akhirnya
engkau harus mendengar ini langsung dari Allah: "Aku tidak pernah mengenal
kamu! Enyahlah daripadaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!"[3]
Karena cepat atau lambat toh akan terbongkar, kenapa tidak mulai
dibersihkan saja dari sekarang?
Penulis,
Yonghan
Komentar
Posting Komentar