Peradaban manusia telah jauh bergeser dan bergerak dengan cepatnya. Bila tidak segera meng-upgrade diri maka dalam waktu sekejap kita bisa di "telan" bumi. Tidak lagi mengenal dunia, dimana kita berada. Gadget canggih tidak hanya menawarkan inovasi yang beragam namun di dalamnya tersedia aplikasi yang menawan hati. Bukan hanya ABG, tetapi juga hampir menembus ke semua kalangan. Kini dunia nyata telah bersaing dengan dunia maya. Semua bisa diakses melalui sentuhan di tangan. Dampaknya bisa berbeda tergantung di tangan siapa Gadget itu ada dan dipergunakan untuk apa. Tak sedikit aksi kejahatan berjalanan dengan mulus karena bantuan alat canggih itu. Namun tak sedikit juga keberhasilan dan keuntungan diraih melaluinya. Semua kisah tersimpan di dalam dan melalui satu genggaman. Tentu kalau ditanya pendapat orang tua dan kalangan muda tentang manfaat dari alat ini bisa pro dan kontra. Namun beberapa petunjuk yang baik dan diperlukan agar semua yang canggih bisa berguna sebagaimana mestinya. Peran orang tua dalam mendampingi dan mengarahkan penggunaan gadget tentu sangat perlu. Jangan sampai lupa bersosialisai dengan sahabat, teman, keluarga dan lingkungannya karena asik sendiri. Pembatasan waktu dan disiplin sangat dipelukan.
Kita semua tentu membutuhkan dunia gadget namun kita juga lebih membutuhkan dunia nyata. Tak ada yang salah dengan dua dunia ini. Hanya perlu disikapi dengan baik dan benar. Sebab sisi lain dari dunia Gadget adalah seseorang bisa terkoneksi dengan berbagai orang di seluruh dunia. Manusia bisa memanfaatkan alat canggih sebagai penunjang bekerja, belajar dan memajukan kualitas hidup manusia. Melaluinya juga manusia di ajak untuk berinovasi, berinteraktif dan kreatif. Namun ada juga hal-hal yang perlu diwaspadai jangan sampai gadget menjadi candu yang mengikat seseorang. Hindari tontonan tentang kekerasan, pornografi dan pemangsa di dunia maya. hindari keterbukaan yang ditidak berada pada tempatnya. Melalui keterbukaan yang berlebihan secara tidak sadar kita telah membuka ruang untuk dunia mengintip identitas dan kegiatan pribadi kita.
Lukas 5:36-39, menyingkapkan suatu prinsip yang sangat penting bahwa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, kita perlu berubah secara cerdas. Perubahan adalah suatu hukum yang pasti di kolong langit ini. Bila seseorang tidak bisa mengikuti perubahan, maka ia akan punah. Yesus mengatakan adalah sia-sia jika kita mengoyak sebagian hal yang baru untuk menambalnya pada bagian yang usang. Karena baik yang baru maupun yang lama akan menjadi percuma. Tuhan kita adalah Allah yang bekerja secara dimanis dan inovatif. Dia bekerja di tiap generasi dengan cara yang disesuaikan dengan perbuahan yang diijinkannya terjadi. Mengikuti perubahan, sejauh perubahan itu mendatangkan dampak yang baik bagi kita tentu tidaklah salah. Namun kita perlu bersikap secara bijak, agak jangan sampai kita kehilangan kontrol diri dalam menyikapi fenomena yang ada.
Komentar
Posting Komentar