Dalam hidup kita sebetulnya ada 1001 pertanyaan mengapa tentang kedaulatan Allah dalam penciptaan. Dalam wilayah dan kehendak Pribadi Sang kekal itu maka kita menemukan kedaulatan penuh pada diri Sang Pencipta yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun sebab Allah berdaulat di dalam kemuliaan-Nya. Di dalam ketidaktahuan kita Dia telah menetapkan, telah memikirkan, telah mempunyai kehendak seturut dengan kerelaan kehendak-Nya sendiri. Itu sebab Wahyu 4:11, menyatakan bahwa "...Tuhan telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semua itu ada dan dicipta." Tanpa interfensi dari pihak mana pun, Ia mutlak penuh mengadakan-Nya. Ia dapat menggunakan cara ini atau cara itu dalam menciptakan; Ia dapat menciptakan sebuah dunia atau sejuta dunia, jadi Dia tidak terbatas kalau pun ternyata Ia hanya menciptakan satu dunia maka itulah keputusan yang terbaik-Nya, dan kita tidak perlu mengaturnya. Di dalam pemahaman manusia yang terbatas sebagai ciptaan maka kita tidak bisa memahami sepenuh ciptaan-Nya apa lagi memahami Sang Pencipta secara utuh dan penuh, kecuali dalam batas kemauan Dia menyatakan diri-Nya. Dia dapat menciptakan jutaan jenis makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan secara detil dan spesifik yang bergerak, hidup dan ada secara teratur. Ia mengadakan, memberi hidup, dan memberikan sumber makanan. Bila Allah menghendakinya maka tidak ada yang tidak bisa Ia lakukan. Ia bisa menciptakan binatang buas namun Ia juga bisa menciptakan binatang rumah atau peliharaan yang sangat jinak. Ia bisa menciptakan binatang yang kurang pintar seperti babi dan domba, namun Ia juga bisa menciptakan hewan yang pintar seperti kuda dan anjing. Dalam hal ini 1001 pertanyaan mengapa bisa diajukan oleh manusia dan bisa tidak ada jawabannya namun tidak dengan Allah, Ia bisa memberi jawab atas semua pertanyaan itu. Mulai dari bakteri yang kecil sampai kepada Gajah yang besar, sama jelas dan terang benderang dimatanya. Tuhan bisa menciptakan satu tumbuhan atau hewan yang bisa dimakan dan menjadi obat namun bisa menciptakan hewan dan tumbuhan yang lain yang tidak bisa dimakan dan bila dimakan menjadi racun.
Perhatikan bahwa Tuhan menciptakan Hewan yang bisa berada di dalam air dan tidak bisa berada di darat. Namun ada hewan yang ada di darah tidak bisa di dalam air. Tetapi ada hewan yang bisa di air dan di daratan. Apakah Tuhan tidak adil, tentu sangat adil karena keadilan Tuhan ada pada ketetapan-Nya. Saat kita memperhatikan kemuliaan matahari lain daripada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain daripada kemuliaan bintang-bintang dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain (1 Kor. 15:41). Sekarang kalau kita bertanya maka berbagai pertanyaan bisa kita ajukan. Mengapa dua pertiga bagian dari wilayah permukaan bumi kita ini tertutup oleh air, dan mengapa sepertiga daratan tidak memadai untuk dijadikan tempat tinggal atau menanam? Mengapa ada wilayah yang begitu sibur sementara diwilayah yang lainnya begitu gersang. Mengapa di tempat lain begitu panas sementara diwilayah yang lain begitu dingin. Mengapa di satu wilayah begitu banyak titik sungai dan danau sementara di wilayah yang lain tidak ada? Begitu banyak pertanyaan mengapa yang tak bisa kita temukan jawabannya secara langsung dan hanya bisa kita kita pahami bahwa semuanya itu ada karena seturut dengan kerelaan kehendak Sang Pencipta. Itu artinya saya ada, saya mengalami ini dan itu, saya bisa mengenal Dia dan ditebus oleh-Nya itu juga oleh karena kerelaan Sang Pencipta. Karena itu muliakan Dia selagi kita ada dan bernafas.
Komentar
Posting Komentar