Roma
12:19-21, Kehidupan yang sejahtera dan enak didamba banyak orang, semua
ingin tidur nyenyak, makan enak, situasi aman dan hidup tentram dalam
keharmonisan dalam berbagai bidang namun apakah itu bisa terwujud dengan
berdiam diri saja? Nampaknya sangat mustahil bagi kita untuk
mewujudkan sesuatu yang baik datang sendiri dengan ongkang-ongkang kaki
tapi faktanya masih banyak orang yang hidup dengan fasif namun
mengharapkan sesuatu yang mulia menghampirinya. Apa yang dikatakan oleh
Paulus dalam suratnya ini begitu menyentak dada dengan suatu irama yang
sungguh membuat kita merasa ada improvisasi yang sangat indah, nadanya
begitu lembut namun penuh dengan seruan agar kita hidup aktif mengikuti
pimpinan dan kehendak Tuhan. Bahwa kehidupan yang dipenuhi oleh kasih
jangan membuat kita hidup dalam kepura-puraan. Realitas hidup yang
dirasa tentu menjadi warna berbeda dengan gairah dunia. Kita tak hanya
menabuh lantang suara namun beraksi nyata dalam melakukan yang benar
sehingga kejahatan harus dijauhi dan kebaikan harus dikerjakan. Begitu
banyak orang bercita-cita ingin mendatangkan suatu kebaikan dengan
alasan kemanusiaan, keagamaan, kebaikan dan keadilan namun bila
kejahatan tidak dilawan dan disingkirkan jauh dari diri maka semua yang
kita omongi itu hanyalah basa-basi rohani saja yang berujung mendulang
simpati manusiawi.
Kita
diminta untuk menjadi orang percaya yang tak termakan cara dunia ini,
warna kita bukan sesuai dengan apa kata orang bijak, apa kata pendeta
saja namun kita diminta untuk hidup sama seperti Kristus yang penuh
dengan kasih Bapa surgawi. Yang mengulurkan tangan dan hatinya dalam
pimpinan sang Bapa. Hati yang rela untuk berbelaskasihan sehingga tidak
menuntut pembalasan pada mereka yang jahat tetapi tidak berarti
membiarkan kejahatan itu meraja lela dan menang, karena Allahlah hakim
yang penuh atas segalanya. Mengalahkan kejahatan bukan berarti kita
berperang secara fisik namun juga bukan berarti berdiam diri membiarkan
kejahatan itu ada. Mengalahkan kejahatan berarti kita menghidupi
kebenaran dengan melakukan sesuatu yang benar di mata-Nya. Kita kita
tidak berbuat maka berarti kita membiarkan kejahatan untuk menyebar
secara luas menurut kemauannya. Apa yang bisa kita lakukan lakukanlah
sebagai wujud mengalahkan kejahatan. Bila ada yang lapar maka kita
wajib memberikan mereka makanan termasuk mereka yang adalah seteru
kita. Bila ada yang haus beri mereka minum termasuk mereka yang
menyakiti kita. Inilah keunggulan iman Kristen. Cahanyanya menggema di
dalam dunia yang gelap sekalipun. Karena dengan berbuat demikian kita
telah menaruh kehidupan yang benar dan cara yang jauh lebih baik. Tak
ada yang dapat mengalahkan kejahatan kecuali kebaikan yang kita
berikan. Mungkin tak banyak yang menyukainya, biar sendiri musti kita
jalani karena memang itu tugas kita. Kalau pun ada yang mengikuti, itu
hanya anugerah yang patut kita syukuri. Lawan kejahatan dengan
melakukan banyak hal yang baik dan benar demi hormat nama-Nya. Selamat
melakukannya.
Komentar
Posting Komentar